MEDIAHARAPAN.COM, Bengkulu — Generasi Aswaja Bengkulu (GAB) mengelar Aksi damai di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Rabu (4/8/2019).
Puluhan masa aksi GAB tersebut menyuarakan pesan perdamaian atas kerusuhan yang terjadi di Papua dan meminta mengusut tuntas tindakan rasisme yang dilakukan terhadap Mahasiswa Papua beberapa waktu lalu.
Mengingat kejadian kerusuhan yang terjadi di Surabaya yang mendiskriminasi masyarakat Papua oleh komplotan oknum, hingga kerusuhan hebat tak dapat dielakkan lagi. Untuk itu, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Aswaja Bengkulu ini meminta agar kejadian tersebut tidak terjadi di Bengkulu.
Bayu sugara yang merupakan Wakil Ketua Generasi Aswaja mengatakan aksi damai tersebut dalam rangka mengimbau dan mengajak semua pihak menjaga perdamaian di Indonesia terkhusus di Papua.
“Aksi damai Aswaja Bengkulu sebagai wujud kecintaan kami kepada NKRI dan Papua, untuk itu kami menyerukan perdamaian untuk Papua. Kami juga meminta diusut secara tuntas masalah rasisme yang memicu kerusuhan di Papua dan berbagai daerah,” kata Bayu Sugara.
Dalam aksi tersebut anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler yang juga mantan aktivis mahasiswa menerima secara langsung perwakilan masa aksi GAB, dan mengatakan mendukung upaya perdamaian di Papua dengan pendekatan yang lebih humanis.
“Kita punya pandangan sama yaitu cinta NKRI sehingga jangan sampai ada perpecahan, kami mendukung upaya perdamaian di Papua dengan cara persuasif melalui tokoh adat dan tokoh agama. Pemerintah harus lebih fokus dan mengutamakan mengurus persolan Papua,” Tegas Dempo Xler usai menerima perwakilan aksi GAB. (RAS)