Makah Saudi Arabia – Goa Hira yang terletak di Jabal (Bukit) Nur merupakan tempat yang memiliki nilai Historis Penting Bagi Umat Islam. Topografi bukit Nur (cahaya) cukup unik dan strategis bagi kota Makkah. Nabi Muhammad sebelum di berikan Wahyu sering berkontemplasi di bukit ini khususnya goa Hira. Lokasi Tersebut Merujuk Koordinat atau Titik Nol Transfer pertama Wahyu dari Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril.
Selama Musim Haji jutaan penziarah yang datang ke lokasi meninggalkan sampah oleh para jama’ah. Hal ini sangat disayangkan oleh Ketua Umum Wahana Muda Indonesia (WMI) Handriansyah. “Sampah plastik botol minuman dan bekas makan sangat banyak berserakan di Jabal Nur khususnya di sekitaran Gua Hira, saat datang pertama kali saya terenyuh, geleng-geleng kepala karena sampah,” ujar Handriansyah.
Sebagai Relawan kemanusiaan dan lingkungan hidup WMI, kami tergerak untuk menginisiasi aksi bersih-bersih sampah di Bukit Jabal Nur. Gagasan tersebut diapresiasi Jamaah haji asal Kota Solok, Sumatera Barat, Karena Bang Handriansyah tergabung dalam kloter 14 PDG, Gelombang ke 2. Alhamdulillah Asisten II Sekda Kota Solok, Jefrizal, yang merupakan Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) ikut terjun langsung blusukan memungut sampah di Jabal Nur.

Aksi di Bukit Jabal Nur / Gua Hira ini semata untuk mengedukasi para jama’ah yang berziarah kesini. Kami memberikan contoh langsung, bagaimana menjaga kebersihan, tidak boleh membuang sampah sembarangan, sampah individu makanan dan minuman tidak boleh di tinggalkan di bukit Nur, harus dibawa kembali ke bawah ditaruh di tempat sampah.
“Alhamdulillah aksi ini mendapat respon positif, banyak yang tergerak mengikuti aksi bersih-bersih ini, baik jamaah dari Indonesia, Bangladesh, Turki dan jamaah negara lainnya, bahkan ada jamaah dari Turki yang ikut serta dan minta agar ia yang membawa sampah yang sudah dikumpulkan untuk dibawa turun kebawah,” tuturnya.

Besar harapan kami agar umat muslim dapat memberikan contoh kepada dunia bagaimana kita Istiqomah atau senantiasa menjaga kebersihan, kapan dan dimana pun, khususnya bagi para penziarah Jabal Nur & Gua Hira. Karena dari tempat ini turunnya mukjizat Al Quran, dari bukit inilah terpancar sinar mulai proses membaca peradaban dan ilmu pengetahuan keseluruhan dunia.
Beramaliah bisa kapanpun, dimanapun dan dalam bentuk apapun selagi itu untuk kebaikan.