MEDIAHARAPAN.COM,- Di sela-sela menghadiri moment pertanggungjawaban tahunan sebagai Penjabat (PJ) Bupati di Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) pertengahan Mei 2024 ini, dimanfaatkan secara baik dan efektif oleh PJ Kabupaten Intan Jaya Apolos Bagau.
Antara lain untuk memastikan kelangsungan perkuliahan mahasiswa asal Intan Jaya yang sedang melanjutkan studi di Jakarta maupun di Jawa Barat.
Sejumlah inisiatif Apolos Bagau diantaranya dengan melakukan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), terikat pengembangan pendidikan dan peningkatan sumber berdaya manusia.
Dengan IPB kerjasama tersebut langsung di implementasi, antara lain dengan disiapkannya puluhan calon mahasiswa baru asal Kabupaten Intan Jaya untuk dapat melanjutkan studi di IPB.
Menurut Apolos langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya afirmatif sehingga memungkinkan anak-anak asli Papua bisa melanjutkan studi di universitas atau kampus-kampus terbaik di Indonesia.
“Ini bagian dari upaya kami agar anak-anak dari Intan Jaya bisa mengenyam pendidikan tinggi di kampus terbaik, dan setelah itu bisa kembali ke Intan Jaya untuk sama-sama membangun daerah”, jelas Apolos.
Birokrat senior asli Papua ini ternyata juga sudah merencanakan kerjasama dengan sejumlah universitas lainnya di Pulau Jawa, adapun kerjasama yang akan dilakukan juga fokus di bidang kesehatan.
Hal ini menurut Apolos agar ada banyak mahasiswa dari Kabupaten Intan Jaya yang bisa menjadi tenaga medis.
“Di Intan Jaya tenaga medis masih sangat kurang, apalagi sering ada konflik membuat tenaga medis enggan masuk atau kerja di Intan Jaya, makanya harus banyak anak-anak asli Papua yang bisa diupayakan untuk mengisi kekosongan ini”, urai Apolos.
Selain kerjasama dengan IPB, Pj Kabupaten Intan Jaya juga memberikan bantuan pendidikan bersifat hibah ke mahasiswa asal Intan Jaya yang sedang melanjutkan studi di Poltekkes Kemenkes Bandung dan institut kesehatan Immanuel Bandung
Bantuan ini meliputi laptop, printer, hingga kuota internet. Hal ini dilakukan agar mahasiswa asal Intan Jaya bisa fokus pada pendidikannya dan tidak terkendala persoalan-persoalan mendasar yang kerap dialami mahasiswa perantau, termasuk dari Papua.
“Saya berharap dengan bantuan yang diberikan, anak-anak dari Papua, khususnya dari Intan Jaya lebih fokus dalam menyelesaikan studi mereka. Para pelajar atau mahasiswa ini adalah aset daerah dan aset bangsa yang perlu mendapat perhatian penuh”, ungkap Apolos.
Dirinya juga akan terus mengidentifikasi sebaran dan di mana saja mahasiswa asal Intan Jaya untuk juga diberikan bantuan dan perhatian yang memadai dari Pemerintah Kabupaten Intan Jaya. (MIT)