MEDIAHARAPAN.COM, Boyolali – Patung sapi perah rakasa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bukan tanpa sekadar ikon belaka. Kota Susu ini, memiliki enam kecamatan penghasil susu sapi. Yaitu Selo, Cepogo, Musuk, Ampel, Boyolali, dan Mojosongo. Sekira 100 ton susu per hari diproduksi dari enam kecamatan tersebut.
Produksi susu melimpah tak lantas membuat petani peternak makmur. Harga susu fluktuatif, membuat petani peternak di Boyolali kesulitan. Koperasi Unit Desa (KUD) tak mampu menjual kembali ke industri hasil susu segar petani peternak. Bahkan pernah sampai terpaksa membuang susu sampai 200 liter per hari karena over produksi.
Tapi itu cerita lama. Kini pamor susu sapi Boyolali sudah mendunia. Sekarang ini sentra produksi olahan susu sapi dan daging sapi sudah semakin beragam, seperti odol, yogurt, dan juga keju. Hal ini dilakukan agar susu sapi dapat digunakan secara maksimal tanpa ada yang dibuang, yang dapat meningkatkan pendapatan para peternak.
Upaya tersebut, tak lepas dari jerih payah Noviyanto. Seorang pria asli Boyolali, mendedikasi sekaligus menginisiasi pendirian KUD di wilayahnya. Bahkan, tahun 2012, prestasinya diganjar penghargaan Apresiasi Satu Indonesia Awards.
Sekitar awal 2009-an, Novi, panggilan akrab Noviyanto, yang kala itu menjadi asisten seorang ahli produksi olahan susu dari Jerman, Benjamin Siegl mulai mengenal pengolahan keju. Meskipun latar belakang pendidikannya adalah arsitektur, tapi saat itu Novi bekerja sebagai tenaga ahli di lembaga pembangunan Jerman The Deutscher Entwicklungsdienst (DED), Benjamin Siegl sedang ditugaskan membantu mencari solusi pengolahan susu Boyolali.
Berdasarkan survei, keju merupakan bahan makanan yang banyak dimanfaatkan oleh pengusaha kuliner. Karenanya, Benjamin Siegl dan Noviyanto berusaha mencoba mengolah susu menjadi keju sebagai produk turunan. Ini merupakan solusi karena banyaknya susu yang belum dimanfaatkan peternak sapi di Boyolali.
Di tengah tantangan dalam dunia usaha, Noviyanto memiliki visi yang kuat untuk mengembangkan industri keju di Boyolali. Dengan semangat dan tekad yang tinggi, dia memimpin inisiatif pendirian Koperasi Unit Desa yang bergerak di bidang produksi keju. Hasilnya adalah terbentuknya Pabrik Keju Indrakila, yang kemudian menjadi tempat strategis bagi pengembangan usaha keju di wilayah Boyolali.
Melalui pendirian Koperasi Unit Desa, Noviyanto berusaha menghadirkan pendekatan bisnis yang berbasis pada prinsip-prinsip kekeluargaan dan saling membantu antaranggota. Visi ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan industri keju, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Noviyanto tidak hanya sekadar mengajukan gagasan, tetapi juga berperan sebagai penggerak utama di belakang kesuksesan pendirian pabrik keju tersebut. Dia merumuskan rencana bisnis yang matang, mengatur permodalan, mengoordinasi produksi, dan bahkan mencari pasar yang potensial. Semua langkah tersebut berjalan lancar berkat keuletan dan keahlian manajerialnya.
Keberhasilan Pabrik Keju Indrakila bukanlah hal yang diraih dengan mudah. Noviyanto dan timnya harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan bisnis yang ketat dan hambatan dalam memasarkan produk. Namun, semangat juang yang mereka miliki membuat mereka tidak pernah menyerah dan terus mencari cara untuk mengatasi setiap hambatan.
Ketekunan, dedikasi, dan semangat Noviyanto menginspirasi banyak orang di Boyolali untuk berani bermimpi besar dan mengambil tindakan nyata dalam mewujudkan impian mereka. Pencapaian prestisiusnya dalam mendirikan Koperasi Unit Desa dan Pabrik Keju Indrakila telah memberikan contoh positif dalam pengembangan usaha di daerah tersebut.
Apresiasi Satu Indonesia Awards yang diberikan kepada Noviyanto pada tahun 2012 adalah bentuk pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa dalam dunia usaha lokal. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi Noviyanto dan masyarakat Boyolali untuk terus berkarya dan mengembangkan industri keju serta sektor usaha lainnya.
Noviyanto adalah sosok yang pantas mendapatkan apresiasi dalam menginisiasi pendirian Koperasi Unit Desa dan menciptakan Pabrik Keju Indrakila. Dedikasinya, semangat juangnya, dan dampak positif yang dihasilkannya telah membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Boyolali. Semoga prestasinya mengilhami banyak orang lain untuk berani bermimpi dan mengambil langkah dalam mewujudkannya. (Sinta Wisuka)