MEDIAHARAPAN.COM, Depok – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggarap sektor wisata besbasis kampung kreatif. Para mustahik yang menjadi pelaku ekonomi kreatif ini bagian keberlanjutan pendampingan pendayagunaan BAZNAS. Kampung Wisata Panahan ini mengintegrasikan produk mustahik dengan wahana panah yang berada di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat.
BAZNAS melakukan pendampingan terhadap mustahik berupa bantuan moda usaha, pelatihan kewirausahaan, paten merek produk mustahik ke Dirjen HAKI. Hal ini untuk memulyakan mustahik dan produknya sehingga para muzaki merasakan pendayagunaan BAZNAS.
“Untuk mempromosikan Kampung Wisata Panahan ini, kami menggelar lomba untuk masyarakat umum,” ujar Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS, Randi Swandaru di Kampung Wisata Panahan BAZNAS, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/5).
Panitia melombakan teknik barebow dengan biaya registrasi Rp 150 ribu dan horsebow dengan infak pendaftaran Rp 200 ribu. Dengan harapan kegiatan ini dapat ikut mengelorakan semangat jelang Asian Games 2018 nanti.
“Mudah-mudahan ini semakin menggelorakan semangat berolah raga menyambut Asian Games 2018 yang sebentar lagi digelar di Jakarta dan Palembang. Apalagi memanah adalah salah satu jenis olah raga sunah karena dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti Hadis Riwayat (HR) Imam Muslim yang berbunyi, ‘sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah’,” ucap ahli teknologi informasi (TI) yang pernah mewakili BAZNAS memenangi lomba TI yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini.
Sebagai informasi, tahun lalu BAZNAS menyalurkan bantuan sebesar Rp 160 juta untuk mendukung program pemberdayaan yang dikelola pengusaha usaha mikro mecil dan Menengah (UMKM) ini. “Sentra ekonomi kreatif ini diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan binaan BAZNAS,” kata Randi.
Randi menambahkan, kegiatan tersebut merupakan program BAZNAS yang bertujuan mendorong sentra ekonomi kreatif menjadi lebih baik, maju dan berkembang. “Program ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menyongsong kebangkitan zakat di negeri ini,” ujar dia.
Randi mengharapkan Kampung Wisata Panahan ini, dapat menjadi kawasan pembinaan mustahik yang dikelola secara profesional. Juga bisa menjadi destinasi wisata unggulan BAZNAS. Selain panahan, imbuh dia, di kampung ini juga dikembangkan sentra ekonomi kreatif lainnya. Seperti peternakan lele, pembinaan perajin sabun rumahan dan percetakan.
“Para muzaki nanti bisa melihat bagaimana manfaat uang zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang telah mereka tunaikan untuk kepentingan umat,” tandasnya.(MH)