MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – LSI Denny JA Merilis bahwa pasangan Anies Baswedan – Sadiaga Uno meraih kemenangan besar dalam putaran dua Pilkada DKI Jakarta dengan raihan 57,67 persen suara mengalahi pasangan Calon Petahana Basuki Tjahya Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat.
Denny JA mengatakan, Kekalahan Ahok-Djarot disebabkan oleh 2 Trend isu besar yang berkembang dalam 2 minggu terakhir yaitu efek dari Blunder Sembako yang dibagikan secara masif keberbagai penjuru Jakarta/
“Kita tak tahu siapa yang melakukannya, tapi media memframe dengan data-data dan berita dan foto itu dilakukan oleh Tim yang mendukung Ahok”. kata Denny JA dalam Konfresni Persnya terkait hasil Perhitungan yang dilakukan oleh Lembaganya dalam Pilkada putaran dua Jakarta, Rabu (19/4/2017).
Menurut Denny Pemilih Jakarta ternyata tidak memberi respon Positif terhadap gerilya sembako, kemungkinan hanya sebagian kecil publik menengah kebawah yang senang menerima sembako, tapi publik majority yang mendengar isu ini tidak senang.
“disitulah blundernya, itu blunder electoral membuat satu tindakan yang menyalahi aturan ternyata mendatangkan sedikit tambahan tapi juga mendatangkan lebih banyak mereka yang pergi, akibatnya ini jadi blunder.” ungkap Denny.
Denny berharap para politisi dapat mengambil pelajaran penting dari kasus sembako ini, karena Indonesia sejak reformasi sudah 4 kali melakukan Pemilu bebas dan publik justeru menginginkan para politis dan para pemain partai politik melakukan hal-hal yang ingin didengar, yang sifatnya bersih, jujur dan tidak menyalahi aturan.
“segala hal diluar itu jika dia meluas, apalagi di era sosial media akan memberikan efect yang buruk sekali, point pentingnya bahwa publik makin cerdas dan tidak akan simpati pada segala hal yang dianggap menyalahi pada satu manuver yang fair dan bersih” tegas Denny. [Handriansyah]