MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar-Tanah Datar, Keberadaan Bunga Bangkai atau Amorphophallus Titanum yang tumbuh di kebun karet warga Jorong Kampung Baru, Nagari Buo, Kecamatan Lintau Buo menarik perhatian pemerintah Daerah Tanah Datar. Melihat potensi akan habitat keberadaan bunga itu, pemerintah daerah berharap warga bisa mengembangkan menjadi ekowisata.
Bupati Tanah Datar bersama Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra bersama beberapa kepala OPD lainnya seperti Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani, Kepala Dinas PUPR Teten, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kabag Prokopim Dedi Triwidono, Kabag Umum Ronal Satria, Camat Lintau Buo Mulkhairi, Kapolsek, serta wali nagari Buo dan Pangian langsung melihat ke lokasi, Selasa (13/02).
Bunga Bangkai tersebut tumbuh dilahan milik warga setempat yang bernama Erizal, awalnya bunga itu diketahui sejak tiga pekan silam saat belum besar dan mekar.
“Awalnya kami tidak tahu kalo ini bunga bangkai, namun setelah mekar barulah kami beberkan pada pekan lalu, ” ujar Erizal saat ditemui di lokasi.
Saat ini, bunga tersebut mulai layu sejak tiga hari terakhir. Namun, diarea sekitar terlihat banyak bibit bunga bangkai mulai tumbuh dan menyebar di kawasan itu.
“Sejak adanya bunga ini, orang ramai datang kesini untuk melihat dan berfoto-foto karena memang ini bunga langka, ” ujar Erizal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani mengatakan, jika endemic bunga bangkai Amorphophallus Titanum memang berada di Sumatera termasuk Sumatera Barat dan Tanah Datar.
“Dari delapan jenis atau spesies bunga ini, tujuh diantaranya ada di Sumbar termasuk Tanah Datar. Jadi memang bunga ini cocok ada diwilayah kita, ” terangnya.
Sri Mulyani menyarankan, agar keberadaan bunga itu dapat dimanfaatkan oleh warga untuk Ekowisata. “Jangan ditebang, biarkan saja berproses secara alami, karena memang nanti bisa berkembang lagi,” jelasnya.
Bisa saja sebutnya, bunga itu dikembangkan dan dipindahkan untuk ditanam, namun akan lebih bagus tumbuh dengan sendiri sesuai habitatnya.
“Biasanya lebih suka tumbuh di kawasan yang sedikit rimba, karena memang lebih suka berteduh dari pada lahan terbuka, ” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra berharap agar keberadaan hal-hal langka termasuk adanya bunga langka itu dimanfaatkan oleh warga, sehingga bisa menjadi ekowisata.
“Lebih bagus lagi dikelola dan dibudidayakan karena sepertinya lokasi ini cocok untuk bunga ini tumbuh. Bisa nanti ini ditanam dan bisa mekar secara bersamaan akan lebih bagus untuk dinikmati, ” harap nya.
Bupati berharap kepada pemilik lahan agar ini dijaga, karena banyak juga bibit-bibit baru dari bunga ini yang tumbuh dilahan tersebut, sehingga bisa nantinya orang akan berkunjung untuk berswafoto. (fan)