MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar-Tanah Datar, Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra, SE, MM ungkapkan rasa syukur dan sampaikan ucapan terima kasih kepada inisiator dan seluruh komponen yang mendukung rencana pelaksanaan pembangunan Masjid Jami’ Minangkabau (Indonesian Islamic Tourism Center di Kabupaten Tanah Datar.
“Pada awalnya kami berdiskusi dengan Ustad Farel rasanya tidak mungkin ibarat pungguk merindukan bulan, sebuah masjid megah dengan anggaran biaya milyaran akan dibangun di Tanah Datar,”ujarnya.
Hal itu dikatakan Bupati Eka Putra ketika prosesi peletakkan Batu Pertama pembangunan Masjid Jami’ Minangkabau tersebut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Jum’at (08/12) di Nagari Rambatan Kecamatan Tanah Datar.
Dikatakan Bupati Eka Putra direncanakan pembangunan Masjid Jami’Minangkabau tersebut di atas areal lebih kurang 15 hektar dengan bangunan tiga tingkat dan itu juga sangat sesuai dengan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Dengan selesainya dibangun masjid ini nanti tentu akan menjadi sebuah destinasi baru yaitu wisata religius dan akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat, dengan kedatangan Mas Menteri ke sini dan akan meletakkan batu pertama tentu juga tidak akan berpangku tangan untuk pembangunan masjid ini nanti,”sampainya.
Ditambahkan Bupati Eka Putra jika Ia yakin akan banyak para perantau minang maupun donatur lain baik yang berasal dari Tanah Datar khususnya dan Sumatera Barat umumnya akan mendonasikan rezekinya untuk mempercepat pembangunan masjid ini.
“Mudah-mudahan masjid yang digagas oleh yayasan Spirit of Ummah ini Insya Allah targetnya tahun 2025 selesai bahkan bisa lebih cepat yaitu tahun 2024 nanti, dan kembali nanti Mas Menteri yang meresmikan,”tambahnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno menyampaikan jika peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Minangkabau ini bukan semata simbolis saja melainkan sebagai perjuangan bagaimana masjid ini sebagi tempat terbaik di muka bumi akan hadir di Tanah Datar dengan megahnya.
“Ini juga sebagai langkah membangun masyarakat yang madani, bukan hanya sebagai tempat ibadah tapi juga sebagai tempat wisata religi, aktifitas perniagaan, diskusi dan lainnya dan saat ini kita juga sedang melakukan e-katalog untuk wisata masjid nusantara (the wonderful mosque of Indonesia),”ucapnya.
Ditambahkan Sandi dengan adanya masjid ini nanti juga sebagai wisata edukasi sejarah dan budaya Minangkabau dan juga sociopreneurship serta ecomosque, “selamat untuk pembangunan masjid ini kita all out support, disinilah nilai-nilai rukhiah ABS-SBK yang telah dijadikan landasan di Minangkabau bisa kita tampilkan ke dunia Islam yang rahmatan lilalamiin, dan ini juga akan menjadi Indonesian Islamic Tourism Centre dan Islamic Social Finance” tambahnya.
Sandi juga sampaikan jika saat Indonesia saat ini berada pada posisi pertama the best muslim destination, selama ini berada oada posisi dua dan tiga kalah sama negara tetangga menurut global muslim travel indeks dan Masjid Jamik Minangkabau akan menjadi bagian dari halal tourism kedepan.
Sebelumnya Pembina Yayasan Spirit of Ummah Ustadz Farel menyampaikan yayasan ini berdiri pada tahun 2020 yang lalu yaitu disaat covid-19 mewabah dan juga diinisiasi oleh Pak Menteri Sandiaga Uno, Hendri Yusuf dan didukung oleh inisiator lainnya.
“Yayasan ini fokus pada ekonomi keumatan, ekonomi Islam dan pendidikan berbasis alqur’an dan alhamdulillah dengan proses perjalanannya tercetus ide pembangunan Masjid Jamik Minangkabau dam pada hari ini peletakkan batu pertamanya,”tutur Ustadz Farel.
Turut hadir saat peletakkan batu pertama tesebut Anggota DPDRI Muhammad Yatim, Staf Ahli Menteri Parekraf, Presiden Minang Diaspora Network Fasli Jalal, Ketua DPRD Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Forkopimda, Anggota DPRD, Kadis Pariwisata Sumbar, Bundo Kanduang Sumatera Barat Bundo Puti Reno Raudha Thaib, Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, Kepala OPD dan undangan lainnya. (fan)