MEDIAHARAPAN.COM, Solok Selatan – “Adat Basandi Sara’, Sara’ Basandi Kitabullah”, demikian pegangan dalam lingkungan kehidupan dan budaya adat masyarakat Minangkabau. dan untuk meneguhkan itu serta untuk melahirkan para penghafal Quran maka digalakkan gerakan cinta Alquran sejak dini kepada setiap anak hampir disetiap sudut ranah minang.
Seperti yang dilakukan Oleh Wakil Bupati Solok Selatan H.Abdul Rahman yang mewisuda 40 orang Santri asuhan Rumah Tahfidz Al-Ikhlas, Yayasan Raudhatul Huffadz di Mesjid Raya Alam Surambi, Sungai Pagu. Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Minggu (12/3/2017).
Hebatnya, Hafidz dan Hafidzah yang diwisuda bukan usia remaja tapi usia kanak-kanak tingkat Sekolah Dasar yang hafal Al Quran mulai dari 1 juz hingga 20 juz.
Sontak Apa yang telah dilakukan dan dihasilkan oleh Yayasan Raudhatul Huffadz ini mendapat sorotan dan apresiasi masyarakat luas termasuk Wakil Bupati yang akan mensuport gerakan membumikan Alquran diwilayahnya.
“Rumah Tahfidz Al-Ikhlas sudah menunjukkan eksistensinya dalam pencapaian kerja nyata dalam usaha membumikan Alqur’an di Kabupaten Solok Selatan. Dan pihak Pemda akan senantiasa mendukung usaha-usaha seperti ini, karna telah membantu perwujudan visi misi Pemda Solok Selatan, Sejahtera Religius”, Kata wabup mengapresiasi.
Selain mengapresiasi dan berjanji mensuport, Wabup juga menghimbau para orang tua untuk merubah orientasi terhadap pendidikan anak.
“Tidak semata hanya berorientasi kepada gelar-gelar akademik semata, tetapi bagaimana kita orang tua juga fokus terhadap pendidikan agama anak, melalui rumah-rumah tahfidz yang ada. Para hafidz Qur’an itu sangat dekat dengan Allah SWT yang dijamin kehidupan dan dimuliakan-Nya”, ungkapnya.
Diantara 40 Wisudawan terdapat seorang Santriwati yang telah hapal 20 juz Al Quran, yakni Ananda Aida Iffatin Nukmah. diusianya yang masih 10 Tahun Iffa telah berhasil menjadi Hafidzah.
Selain itu, anak pertama dari pasangan Zulkarnaini Al-Hafidz dan Nurmasyitoh ini juga telah berhasil menyabet Berbagai prestasi tingkat Nasional, diantaranya peringkat 4 nasional hafidz Qur’an antar ponpes di Ponpes Modern Darunnajah Ulujami Jakarta, 5 besar Hafidz Cilik RCTI, dan puluhan prestasi Tingkat Kabupaten maupun propinsi.

Ayahanda Iffa yang juga Ketua Rumah Tahfidz, Ust. Zulkarnaini Al-hafidz menjelaskan bahwa dalam usaha mencetak generasi Rabbani, saat ini Rumah Tahfidz Al-Ikhlas telah membuka 3 program pendidikan, yakni Program Khusus, program umum, dan program pelatihan dan pembinaan guru Alqur’an. Dan untuk program khusus, terdiri dari 3 kelas, yakni; Kelas intensive, kelas halfday, dan program TAUD.
“Kelas intensive dimana anak-anak diasramakan ini menargetkan 4 tahun hafal Qur’an dan kelas half day (Asyar hingga Magrib) bisa menghafal 3 juz dalam setahun. Ditambah dengan kelas baru yang dibuka yakni kelas Sabtu-Minggu, dimana Sabtu sore santri datang dan menginap hingga minggu pagi”, jelasnya.
Selain di Kabupaten Solok Selatan, Sejumlah Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat juga tengah menggalakkan program cinta Al-Quran kepada siswa sekolah maupun anak-anak yang dikemas dalam program Magrib Mengaji, Mabit, One Day One Ayat dan lain sebagainya. (MH007)
Soucre: Humas Pemkab Solsel