MEDIAHARAPAN.COM – Dewan Dawah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bukittinggi menggelar Pelatihan Peranan Muslimah dalam Pendidikan di Universitas Mohammad Nasir Belakang Balok Bukittinggi. (Sabtu, 5/11/2022).
Dalam sambutannya, Ketua DDII Kota Bukittinggi DR. Saiful Amin mengatakan bahwa Dewan Dawah lahir akibat respon pemerintah di tahun 1966 yang tidak mau merehabilitisir Partai Masyumi, sehingga terkesan rezim saat itu tidak membukakan ruang bagi para tokoh Masyumi untuk berjuang melalui wadah politik, maka sebagai solusinya para tokoh Masyumi memilih berjuang melalui gerakan Dakwah.
“DDII didirikan pada 1967 oleh para Tokoh-tokoh Islam terkemuka saat itu yang juga pendiri bangsa (founding fathers) seperti Mohammad Natsir (Perdana Menteri pertama RI), Mr. Mohammad Roem (Menteri Luar Negeri dan Penandatangan perjanjian Roem Van Roeje), Sjafrudin Prawiranegara, Prof. Dr. HM Rasjidi, Burhanuddin Harahap, Kasman Singodimejo dan sebagainya”. Ungkap Saiful Amin.
Saiful mengatakan, tantangan dakwah yang makin komplek diera digital, maka dakwah harus melibatkan berbagai lapisan masyarakat, berbagai pola dan metoda.
“Khusus untuk kaum Emak-emak maka diorganisir melalui muslimat Dewan Dawah, untuk para Da’i diorganisasikan pada Persatuan Dai Dewan Dawah. Harapannya Dewan Dawah di masa depan semakin lebih berkiprah.”. Kata Saiful Amin
“Dewan Dawah sangat berterima kasih atas bantuan dalam mendukung program dakwah, khususnya pelatihan ini yang terselenggara berkat bantuan melalui pokok-pokok pikiran Anggota DPRD Kota Bukittinggi Ustadz Arnis Malin Palimo dari fraksi PKS”. Sambung Saiful Amin.
Sementara itu Arnis Malin Palimo dalam sambutan memberikan apresiasi terhadap Dewan Dawah atas kiprah selama ini dalam mendorong dan mendirikan berbagai lembaga lembaga Islam, telah membuahkan hasil dengan banyaknya kader-kader Islam yang melanjutkan cita-cita berjuang melalui dakwah. Dakwah harus dikerjakan bersama-sama.
Tampil sebagai pembicara dalam pelatihan: Pertama Arnis Malin Palimo memaparkan tentang peranan wanita dalam kebijakan kota.
Pembicara kedua Ir. Hj Raudhati Ruslan, M.Pd mengupas tentang pentingnya pendekatan dalam mendidik generasi muda. apalagi dalam perkembangan yang sangat cepat berubah. Para remaja, mereka lebih banyak merujuk pada bacaan pada media digital karena lebih inten memegang perangkat digital. Untuk itu perlu dilakukan perubahan pendekatan Kata Ketua Muslimat Dewan Da’wah Sumatera Barat karena kondisi sekarang telah jauh berubah.
Sementara Zulhamdi Lc, MA ketua MUI Padang Panjang mengupas tentang begitu hebatnya peranan perempuan di Minangkabau yang menjadi acuan bagi daerah lain dan bahkan di luar negeri seperti Diniyah Putri merupakan pendidikan untuk perempuan. Begitu juga peran di dunia pers dan literasi juga dimotori oleh kaum perempuan Minangkabau. Dan pembicara keempat Juriah, S.Ag memberikan pencerahan peranan perempuan dalam pendidikan dari perspektif Islam.
Rivaldi, A.Md menambahkan pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta yang menjadi cikal bakal pengurus Muslimat Dewan Dawah Kota Bukittinggi. Dewan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu terselenggaranya acara ini terutama Bapak Arnis Malin Palimo yang telah menyalurkan dana pokirnya ke Dewan Dawah Kota Bukittinggi. (MH007)