MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang melakukan penyidikan kasus korupsi e-KTP tidak hanya bermain pada sejumlah nama, tapi juga harus membongkar pihak dan lembaga-lembaga yang telibat didalamnya tanpa tebang pilih.
“KPK tidak boleh tebang pilih dalam menangani kasus ini. Semua nama yang tersebut dalam dugaan kasus korupsi e-KTP harus diselidiki lebih lanjut”. Kata Ketua DPP IMM Muhammad Solihin melalui pesan singkat kepada Mediaharapan.com, Sabtu (11/3/2017)
Menurut Solihin, Sudah semestinya KPK menuntaskan Kasus yang menyeret banyak nama dari perusahaan, eksekutif hingga legislatif dan menimbulkan kerugiaan negara hingga 2,3 trilliun rupiah itu sesuai prosedur Hukum.
“Saya mendukung upaya yang ditempuh KPK dalam mengusut tuntas dan menyelesaikan kasus mega proyek yang saat ini sudah bergulir di pengadilan” Ungkapnya.
Namun demikian IMM berharap agar KPK tidak hanya tampil heroik dalam menyelamatkan uang negara. Namun, harus mengusut tuntas hingga seluruh nama-nama yang diduga terlibat.
“KPK harus tampil agresif dan lebih bersemangat dalam memerangi korupsi. Jangan hanya tampil heroik saja. Selain itu, saya juga sangat berharap agar KPK segera mengusut beberapa kasus korupsi lainnya” Tegas Solihin.
Diketahui, anggaran negara yang dikeluarkan senilai 6 trilliun rupiah dalam proyek pengadaan e-KTP ini. Diduga sekitar 30 persen dari total anggaran dibagikan di antara banyak politisi dan pengusaha, termasuk pada Gubernur ataupun Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat sebagai Anggota DPR RI dan dikabarkan ikut menerima cipratan uang haram tersebut.
Hingga kini, KPK masih melakukan penelusuran terhadap berkas-berkas dugaan kasus korupsi e-KTP yang diperkirakan mencapai 24 ribu lembar. (MH007)