MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengatakan, dtengah Pandemi Covid-19 ini diperlukan upaya ekstra untuk mendukung Palestina, Fadli juga memastikan bahwa Indonesia kontra normalisasi dengan pihak Israel.
“Kita tak akan membiarkan Israel mengeksploitasi situasi saat ini untuk melanggengkan tindakan-tindakan ilegalnya terhadap bangsa Palestina,” Kata Fadli dalam acara yang digelar oleh The League of Parliamentarians for Al-Quds (LP4Q), yakni sebuah forum yang menghimpun anggota parlemen global yang mendukung perjuangan Palestina. Senin (28/12/2020).
Fadli yang juga Wakil Presiden LP4Q itu menegaskan bahwa sokongan terhadap Palestina merupakan sokongan terhadap kemanusiaan.
“Ini tidak terkait Arab melawan Yahudi atau Islam melawan non-Muslim. Cara pandang seperti itu sangat keliru. Kita berbicara ihwal tanah bangsa Palestina yang dicuri Israel, lalu konflik dua pihak yang tidak seimbang dimana Israel dengan perangkat militer yang sangat kuat dan didukung Barat berhadapan dengan orang-orang yang sangat miskin dan terlunta-lunta,” paparnya.
“Singkat kata, petaka yang tengah dialami bangsa Palestina adalah kisah keadilan global yang sangat memalukan di era modern ini. Palestina adalah satu-satunya negara di dunia saat ini yang masih terjajah,” Sambungnya.
Menyikapi perkembangan teranyar situasi Palestina, Fadli menegaskan ihwal keteguhan dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak pernah dan tidak akan berubah karena Konstitusi Indonesia secara terang benderang menentang segala bentuk penjajahan,
“Dapat disimpulkan bahwa akhir tahun 2020 ini dan seterusnya, dukungan Indonesia tidak perlu dipertanyakan lagi. Perjuangan bangsa Palestina ada di lubuk terdalam kebijakan luar negeri Indonesia,” tandasnya.
Menyoal beberapa negara Muslim yang mulai melunak dengan menormalisasi hubungannya dengan Israel, Fadli mengutarakan kecemasannya. “Saya sangat mengkhawatirkan normalisasi beberapa negara Arab sementara Israel masih melangsungkan pelanggaran-pelanggarannya. Normalisasi kian menyuramkan cita-cita berdirinya negara Palestina. Daripada normalisasi, yang sangat diperlukan saat ini adalah dukungan politik maksimal terhadap Palestina,” ucapnya.
“Saya menjamin tak ada normalisasi di Indonesia karena secara konstitusi itu tidak sah,” tegasnya (MH007)