MEDIAHARAPAN.COM Jakarta- Putaran ke II pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan segera di gelar usai rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menyatakan secara resmi pasangan calon nomor urut 2 dan 3 masuk ke putaran II.
Partai Demokrat (PD) belum menentukan sikap pasca menerima kekalahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada AHY terkait keputusan dukungan calon pasangan Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran II.
“Kami serahkan ke mas AHY karena yang memilih di putaran I dulu adalah konstituennya,” ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo kepada kami lewat saluran telepon , Sabtu (4/3/2017)
DPP Demokrat sampai saat ini belum menentukan kepada siapa dukungan di putaran II diberikan, antara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, termasuk kemungkinan kebijakan lainnya.
Menurut dia, suara dukungan pasangan AHY-Sylvi di Pilkada DKI putaran I lalu yang mencapai 17 persen sangat signifikan di putaran II sehingga harus dilakukan langkah maupun kebijakan tepat.
Jumlah tersebut, kata dia, adalah suara konstituen AHY yang nantinya akan diumumkan secara resmi sikap partai di putaran II yang digelar 19 April 2017.
“Kapan waktunya nanti akan dibahas lebih lanjut dan saya tidak bisa menjawab lebih jauh karena semua diserahkan ke mas AHY,” ucap purnawirawan jenderal yang pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut.
Disinggung kekalahan di putaran I lalu, adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menyampaikan suara yang diperoleh di Pilkada merupakan hasil realistis dan harus diterima oleh partai.
“Namanya saja pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah. Kalau toh disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK), juga pasti ada yang menang dan kalah, karena tidak mungkin draw sehingga memang harus diterima,” katanya.
Bahkan, lanjut dia,partainya mengaku sudah bisa melupakan hasil di Pilkada Ibu Kota untuk selanjutnya dijadikan bahan evaluasi dan memperkuat internal menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
Mengingat kepada banyaknya relawan AHY yang sudah mendeklarasikan mendukung salahsatu paslon yang masuk putaran II,Edhi Wibowo enggan menyikapinya karena belum ada pernyataan resmi dari pihak Partai. (Bams)