MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Potensi sumber daya kelautan Indonesia perlu dikelola secara optimal dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan dalam upaya memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
Implementasi Kebijakan Kelautan Indonesia dilakukan melalui program dan kegiatan pengembangan budaya maritim Indonesia dan memanfaatkan sumber daya laut. Pemuda diharapkan dapat aktif dalam mendukung program melalui kegiatan yang mempromosikan wisata bahari dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Demikian pesan Menko Luhut Panjaitan dalam acara Iftar dan Talkshow dengan Empower Youth Indonesia (EYI) di Jakarta (10/6).
Pembangunan maritim Indonesia dibangun oleh tujuh sektor, yaitu: Perhubungan laut, Perikanan, Wisata Bahari, Industri Maritim, Energi dan Sumberdaya Mineral, Bangunan Laut, dan Jasa Kelautan. Pemerintah telah menyusun rencana aksi yang diimplementasikan melalui berbagai program pembangunan.
“Sebagai Bangsa Bahari, Indonesia harus mengembangkan potensi ekonomi maritim Indonesia yang besar (US$ 1,33 T/tahun), di mana Pariwisata sebagai Penggerak Utama Perekonomian” lanjut Menko Luhut saat menjawab pertanyaan dari Ranitya Nurlita, salah satu pengurus EYI yang juga aktif dalam Tim Nasional Indonesia Bebas Sampah, dan merupakan Founder dan Project Director ASEAN Reusable Bag Campaign.
Menurut Ketua Umum EYI, M. Ikhsan Tualeka, organisasinya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah dalam memajukan program pembangunan. Di tahun 2018, EYI akan melakukan kegiatan kolaborasi dan sinergi dengan Kemenko Maritim. “Pemerintah sebagai pemangku kewajiban dan organisasi masyarakat sipil sebagai pemangku kepentingan sudah semestinya bersinergi dalam membangun bangsa ini”, jelasnya.
Dalam Iftar dan talkshow EYI kali ini, pembahasan maritim dinilai strategis mengingat letak geografis Indonesia yang memberikan peluang sekaligus tantangan besar untuk menjaga kepentingan Indonesia.
“Sebagai organisasi yang fokus pada pendidikan, pengembangan dan peningkatan kapasitas serta memperluas networking pemuda Indonesia, kolaborasi atau sinergi dengan semua kompenen bangsa menjadi penting agar percepatan kemajuan dan kejayaan bangsa dapat dilakukan,” jelas Ikhsan
Menurut Ikhsan, pemuda sebagai entitas yang penting dalam menentukan arah bangsa, wajib terlibat dan dilibatkan. Termasuk dalam upaya pemajuan maritim serta pengelolaan energi dan potensi pariwisata Nasional. Dalam konteks Itu, pemuda juga punya peluang yang sama untuk berkembang. Salah satunya dengan meningkatkan value diri. Kesadaran tersebut harus bisa dihadirkan kepada sebanyak dan seluas mungkin anak-anak muda Indonesia.
Empower Youth Indonesia (EYI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pendidikan, pengembangan kapasitas dan memperluas networking pemuda Indonesia. Pengurus dan anggota EYI berasal dari berbagai kalangan; akademisi, aktivis, atlet, artis, pengusaha dan profesional muda lainnya.(*)