Jakarta – Bayangkan Anda memiliki usaha kecil-menengah (UKM) atau startup yang sedang bertumbuh. Dengan jumlah karyawan dan sumber daya terbatas, serta demi efisiensi, Anda ingin mengembangkan bisnis melalui desain yang unggul, pemasaran produk yang efektif, pengembangan website yang menarik, dan pembuatan konten yang sesuai untuk saluran pemasaran.
Mempekerjakan karyawan tetap atau penuh waktu? Tentu perlu dipertimbangkan matang-matang. Selain menambah beban perusahaan, proses rekrutmen memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi, fleksibilitas dan kualitas produk yang harus terjamin. Alih-alih menguntungkan, perusahaan malah bisa mengalami boncos atau kerugian.
Tidak heran, jasa tenaga lepas atau freelancer sering menjadi pilihan utama. Istilah “freelancer” sendiri berasal dari zaman pertengahan, mengacu pada ksatria bayaran yang bekerja untuk bangsawan atau raja dengan tombak atau senjatanya (lance). Di era modern, freelancer menjadi istilah umum untuk pekerja profesional lepas yang tidak terikat secara formal dengan perusahaan pemberi kerja.
Selain fleksibilitas memilih pekerja yang ahli untuk setiap jenis produk atau bidang layanan berbeda, banyak perusahaan, khususnya UKM, berharap kualitas freelancer yang bisa diandalkan.
Namun, mencari freelancer yang sesuai selera tak semudah membalik telapak tangan. Ini menjadi keluhan utama perusahaan-perusahaan UKM atau start-up. Biasanya mereka mendapatkan pekerja lepas untuk sebuah jenis pekerjaan dengan cara rekomendasi dari kolega, atau mencari-cari sendiri di dunia maya. Itu pun tak selalu memuaskan karena tidak jarang pekerjaan menuntut kualitas prima dengan waktu secepat mungkin.
Kebutuhan inilah yang dicermati benar oleh Sribu (www.sribu.com), sebuah platform digital terkemuka yang sejak 2012 memungkinkan UKM, start-up, bahkan perusahaan-perusahaan besar sekalipun, berinteraksi dengan jaringan freelancer untuk menikmati solusi layanan digital yang diperlukan.
Di Sribu.com, ribuan freelancer terkemuka dengan kualitas tinggi siap membantu, dengan biaya kompetitif, siapa pun yang membutuhkan bantuan dalam hal desain (termasuk logo), pemasaran produk, pengembangan web, hingga produksi konten untuk saluran-saluran komunikasi dan media sosial perusahaan.
“Sribu mempermudah bisnis untuk berinovasi melalui freelancer ahli di bidangnya. Dengan menggunakan freelancer, bisnis dapat lebih gesit dan dapat memilih talenta sesuai dengan kebutuhan,” ujar Ryan Gondokusumo, CEO Sribu.com.
Di Sribu.com, UKM dan perusahaan dapat terhubung dengan lebih dari 32.000 freelancer, mulai dari programmer hingga desainer, yang telah dikurasi oleh Sribu untuk menjamin kualitas mereka. Para freelancer ini siap membantu dalam berbagai pekerjaan, mulai dari pembuatan logo, pengembangan website, pengelolaan media sosial dan ribuan jasa profesional lainnya.
Ryan juga menekankan bahwa fleksibilitas adalah kunci keberhasilan bisnis di era serba cepat ini. “Dengan memberikan akses ke jaringan freelancer kami, bisnis dapat menjadi lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan pasar,” jelasnya. Ini sesuai dengan misi Sribu, yaitu membuka peluang bagi siapa saja untuk mencapai kesuksesan tanpa batasan.
Lebih menarik lagi, pencarian freelancer di Sribu sangat cepat – hanya membutuhkan waktu kurang dari 60 detik! Cukup pilih jenis layanan yang dibutuhkan, sesuaikan dengan anggaran, dan temukan freelancer yang tepat.
Dengan kata lain, Sribu memberikan akses yang sama bagi semua orang untuk terhubung dengan freelancer berkualitas. Dari sisi freelancer sediri, platform ini juga membuka peluang bagi setiap individu untuk mendapatkan klien yang tertarik dengan keahlian mereka. Inilah demokratisasi dunia kerja ala Sribu.com, yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dari berbagai tingkatan.
Kontribusi Sribu tidak main-main. Hingga saat ini, lebih dari 40.000 klien UKM dan korporasi telah merasakan manfaat dari menggunakan jasa freelancer melalui platform Sribu yang saat ini telah tersedia di Play Store dan App Store.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan setiap bisnis. Sribu adalah tempat di mana fleksibilitas bertemu dengan produktivitas, membuka peluang tanpa batas,” ungkap Ryan Gondokusumo.