MEDIAHARAPAN.COM Bogor – Kabar gembira, Telah lahir ke dunia: Gatotkaca, berkelamin jantan, berat 62,5 kilogram, dengan warna bulu hitam.
Gatotkaca lahir di Balai Embrio Transfer Cipelang lewat operasi Caesar. “Namanya diambil dari tokoh pewayangan yang sakti mandraguna berjuluk otot-kawat-tulang-besi. Kami berharap, Gatotkaca ini juga kelak menghasilkan keturunan dengan mutu genetik unggul,” kata Surachman Suwardi, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Kementerian Pertanian. di Cipelang Bogor
Gatotkaca ini adalah seekor sapi jenis Belgian Blue hasil transfer embrio pertama di BET Cipelang. Menurut Kepala BET, Oloan Parlindungan, tindakan Secio Caesaria, pembedahan Caesar, dilakukan saat kelahiran Gatotkaca karena besarnya ukuran pedet dan sempitnya ukuran tulang pelviks induknya.
Sapi Belgian Blue ini keturunan dari induk Fripoulle De Cras Avernas yang beratnya 1.023 kilogram dan pejantan Adajio De Bray yang lebih besar. Berat Adajio 1.130 kilogram. Ia dinyatakan bebas dari tujuh kelainan genetik seperti congenital muscular dystonia-1 dan 2, crooked tail syndrome, dwarfism, prolonged gestation, gingival hamartoma and osteoporosis, serta arthrogryposis and cleft palate.
Gatotkaca tidak lahir sendirian sebagai sapi dari teknik transfer embrio. Ada juga yang dari semen beku Belgian Blue. Menurut Surachman Suwardi, penggunaan semen beku Belgian Blue dan transfer embrio sudah dilakukan sejak tahun 2016. Dari dua teknik ini telah lahir tujuh ekor sapi Belgian Blue.
Persilangan dilakukan antara semen beku Belgian Blue dengan sapi Frisian Holstein dan sapi Simmental. Sapi-sapi dari hasil persilangan ini lahir secara normal dengan berat berkisar antara 43 – 55 kg. “Kita harapkan, lahirnya sapi Belgian Bue ini akan dapat membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia melalui peningkatan mutu genetik ternak,” kata Surachman Suwardi.
Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan menyampaikan, Gatotkaca merupakan kebanggaan dan persembahan BET Cipelang untuk Balai Inseminasi Buatan (BIB) Nasional Indonesia. Ini bagian dari upaya pemenuhan bibit unggul dan peningkatan mutu genetik ternak untuk mewujudkan swasembada daging. “Semen sapi Belgian Blue akan diproduksi oleh BIB Nasional dan semennya akan didistribusikan secara,” katanya.