MEDIAHARAPAN.COM, Kendari- Tekad Swasembada Pangan berkelanjutan oleh Kementerian Pertanian dioperasionalkan salah satunya memanfaatkan Lahan Tidur untuk perluasan Lahan pertanian dengan gandeng generasi muda guna menyiapkan sekaligus Mencetak pelanjut Pertanian Melalui Program Kementerian Pertanian, Gerakan Pemuda Tani Indonesia.
Hal ini mengemuka dalam Acara Launching Gerakan tanam Cabe sebagai rangkaian Pengukuhan pengurus Gempita Sulawesi Tenggara di halaman Balai Karantina Kendari, juga dilanjutkan dengan Workshop yang dihadiri Korem 143 Halu Oleo Kolonel.Inf.Andi Perdana Kahar, Hasrul,Sp Kepala Balai Karantina, Ir. Muh. Asaad, M.Sc, Kepala BPTP Sultra bersama Jajaran pengurus Gempita kabupaten Se-Sultra, di Aula Balai Penelitian Teknologi Pertanian Kementerian pertanian Kamis, (25/02/2017)
Dalam sambutannya Kepala Karantina Sulawesi Tenggara, Hasrul sangat mengapresiasi gerakan yang dibangun dan dijalankan Gempita Sultra, menurut beliau, karena program yang dijalankan oleh Gempita adalah amanat Menteri Pertanian langsung, maka mau tidak mau program ini harus terukur, sistematis dan Massif, ungkapnya.
“Workshop ini dilaksanakan dalam rangka membangun kesepahaman, agar langkah dan gerak gempita lebih maksimal dan efektif lagi melakukan konsolidasi lahan dan Calon Pemuda tani” Ungkap Ichi Indriawan Perwakilan Koordinator Gempita Nasional.
Program Gempita hadir dalam rangka berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, sehingga saatnya anak muda bergerak bersama memanfaatkan lahan-lahan tidur yang tidak terjamah selama ini”Jelas Kepala BPTP Ir. Muh Asaad.
“Gempita saat ini sudah berhasil mendata kelompok tani yang dikomandoi Pemuda dengan total lahan sudah mencapai 570 ribu Hektar”.
Dengan modal lahan tidur dan bantuan Benih jagung, pupuk, alat tanam yang difasilitasi Gempita, peluang ini jika dimanfaatkan kita yakin berdampak bagi kemandirian ekonomi pemuda sejak dini. tegas Ichi mengutip pesan Mentan Andi Amran Sulaiman
Harapannya aksi ini akan digulirkan di tiap kabupaten di sulawesi tenggara agar semua potensi pemuda bisa dirangkul dalam gerakan menuju swasembada jagung 2018 dan lumbung pangan dunia akan tercapai di tahun 2045. Pungkasnya (ispi)