Jakarta – Puluhan aktifis Qomando Masyarakat Tertindas (Qomat) kembali mendemo Kantor Kedubes Cina di Jakarta Kamis (15/12/2016). Mereka menuntut agar Perdana Menteri Cina mengklarifikasi pernyataannya beberapa waktu lalu yang mau melakukan intervensi militer ke Indonesia terkait Aksi bela Islam yang menuntut Penista Agama (Ahok) dihukum.
Selain hal itu qomat juga menyoroti kasus banyaknya Pekerja Ilegal Cina yg masuk ke Indonesia, upaya penyelundupan Narkoba yang fantastis serta kasus petani cina yg menanam cabai mengandung bakteri berbahaya di bogor beberapa waktu lalu.
Menurut Panglima Qomat Suparman, beberapa kasus yang ditemukan diatas merupakan upaya Komunis Cina untuk menguasai dan merusak Bangsa Indonesia.
Aktifis qomat tiba didepan kedubes Cina Pukul 10.00 Wib dengan membawa keranda mayat sebagai simbol perlawanan menolak hegemoni dan intervensi Komunis Cina di Indonesia.
Berikut pernyataan sikap Qomat yang ditanda tangani oleh Ketua Faedurohman dan Panglima Qomat Suparman.
SERUAN MAKAR QOMAT! LAWAN HEGEMONI KOMUNIS CINA RAYA
Jujur kita akui persoalan berbangsa dan bernegara Indonesia sudah diujung tanduk, karena itu QOMAT memandang perlu menindaklanjut aksi di kedubes Negara Komunis cina, dgn agenda dan tuntutan berikut ini.
*PERTAMA*, dubes negara komunis cina harus mengklarifikasi pernyataan Perdana Menterinya yg mau melakukan intervensi militer ke negara Indonesia, terkait aksi bela Islam yg menuntut hukum terhadap pelaku penistaan agama oleh Ahok.
*KEDUA*, tindakan negara komunis cina mengklaim kepulauan Natuna milik Indonesia dan memasukkan dalam peta wilayah lautnya, serta keberadaan nelayan2 cina dikawal kapal perangnya yg beropoerasi menangkap ikan2 diperairan Indonesia.
*KETIGA*, masuknya tenaga kerja cina ilegal, insiden pengibaran bendera cina oleh PT. Wanatiara Persada saat peresmian smelter di pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Tindakan petani Cina yg menanam pohon cabe mengandung bakteri berbahaya di Bogor. Menurut Prof Yusril perbuatan ini sudah dikualifikasikan subversif.
*KEEMPAT*, mengklarifikasi tindakan warga negara cina ‘Aguan’ serta para taipan keturunan lainnya ‘Antonio Salim’ dibantu Gubernur keturunan Ahok atas pembangunan proyek reklamasi yg sarat melanggar hukum dan merusak lingkungan, serta secara kejam menggusur lahan tinggal penduduk yg dilangsungkan proyek .
*KELIMA*, tindakan negara komunis cina sebagai pemasok sabu2 terbesar dunia ke Indonesia. Berton-ton sabu diselundupkan dalam tiang lancang serta dalam lukisan. Akibat perang candu dilancarkan negara cina telah menghancurkan mental dan perekonomian rakyat Indonesia.
*KEENAM*, meminta negara komunis cina membuka secara gamblang berapa nilai hutang negara Indonesia yg dipinjam presiden Jokowi. Akibat hutang bebannya ditanggung oleh rakyat Indonesia.
*KETUJUH*, meminta klarifikasi kerjasama partai komunis cina dan sejumlah parpol Indonesia seperti PDIP, Golkar dan Nasdem. Jika kerjasama sampai menjurus pertukaran idiologi dan ekonomi, ini sangat membahayakan idiologi pancasila. Terbukti projek pencetakan E KTP senilai 6 T rupiah dilakukan di negara Cina kini ditangani oleh KPK diduga melibati Setya Novanto. Akibatnya, puluhan ribu bahkan mencapai jutaan WN Cina memiliki eKTP, dan dikondisikan untuk kepentingan pilkada memilih ahok. Belum lagi kemudahan WN Cina mjd WNI via online.
*KEDELAPAN*, meminta klatifikasi negara komunis cina berapa nilai investasi yg telah ditanam para Taipan seperti Eka Cipta, Samsul Nursalim dll. Ditengara dari hasil dana BLBI 600 T rupiiah yg dikemplang dan dibawa kabur keluar. Negara Indonesia harus menanggung bunga rekap 60 T rupiah pertahun dari APBN sampai 20 tahun mendatang. Pada masa presiden Megawati, para perampok kekayaan negara Indonesia mendapat pengampunan melalui surat keterangan lunas (SKL).
*KESEMBILAN*, meminta klarifikasi negara komunis cina terkait status James Riyadi agen intelijen negara cina dan negara AS (doble agent). Juga james riyadi maupun televisi swasta-nya metro tipi dikelola Suryo Paloh, kerap menyebar berita bohong yg meresahkan masyarakat serta berpotensi memecahbelah NKRI.
*TUNTUTAN:*
1. Menuntut Dubes Negara Komunis Cina meminta maaf kepada rakyat Indonesia terkait pernyataan PM Cina.
2. Menuntut Pemerintahan RI memutuskan hubungan diplomatik dengan negara komunis cina.
3. Menuntut negara Komunis Cina menghapus hutang Indonesia dan atau pemerintah RI tidak melakukan pembayaran utang kepada negara komunis Cina.
*4. GANTUNG AHOK & KRONI’S-NYA, dan mengusir seluruh Tenaga Kerja ilegal cina dari wilayah NKRI.*
5. Membatalkan proyek reklamasi jakarta dan mengembalikan sesuai fungsi kelestarian lingkungan
6. Merampas seluruh kekayaan obligor BLBI untuk kesejahteraan rakyat.
USTADZ FAEDURROHMAN (KETUA)
SUPARMAN PANGLIMA QOMAT
Qomando Masyarakat Tertindas