MEDIAHARAPAN.COM, Kota Solok – Puluhan petani di Kota Solok mengikuti acara lomba unik yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, yakni lomba Pacu bajak dengan menggunakan mesin hand traktor yang biasa digunakan petani sebagai alat untuk membajak sawah.
Dalam lomba yang diberi nama ‘Basi Kakeh Roda Basi’ ini, setiap petani mendorong mesin bajaknya didalam arena lintasan ‘Sawah Solok’ yang telah disiapkan oleh Panitia dari Komunitas Fotografi Gajah Maram.

Walikota Solok, H. Zul Ellfian Dt. Tianso mengatakan, acara ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi dan memberikan semangat kepada para petani, sekaligus sebagai promo pariwisata kota solok.
“Acara ini dalam rangka membangun dan menjaga silaturrahmi sekaligus untuk memberikan motivasi kepada petani yang ada di Kota Solok, juga dalam rangka alek nagari dan promo pariwisata Kota Solok.” Katanya saat menghadiri acara lomba pacu bajak di kota Solok, Minggu (22/1/2017).

Ketua DPRD Kota Solok Yutriscan. SE. yang hadir pada acara itu juga mengatakan, bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka syukur sekaligus untuk menghidupkan kembali tradisi ranah minang yang mulai tergerus zaman.
“Acara ini sebagai rasa syukur atas hasil panen padi yang kemarin surplus, sekaligus menghidupkan kembali tradisi dan adat budaya minangkabau yang biasanya sebelum dan sesudah masa panen melakukan gotong royong” katanya.
“Kalo dulu dengan kerbau, sekarang kita pakai mesin bajak sawah” sambungnya.

Acara lomba yang di ikuti oleh 40 petani yang berasal dari 50 kelompok tani di Kota Solok ini, dibagi dalam 2 kelas yakni Kelas mesin Sinka dan mesin kura-kura, dengan hadiah berbentuk piala dan uang pembinaan untuk kelompok tani.
Seorang peserta lomba, Buyung (50), mengaku senang dan bangga dengan diadakanya lomba ini, sebagai petani dia merasa dihargai jerih payah dan sumbangsihnya baik oleh pemda maupun masyarakat solok yang antusias menonton acara ini.
“Sebagai petani saya senang dengan acara ini, karna sebagai petani kecil dihargai oleh pemerintah dan masyarakat solok” katanya semangat.

Buyung juga berharap, semoga hasil panennya kedepan bisa lebih baik lagi dari hasil kemarin, dia juga meminta agar kedepan pemerintah dapat lebih memperhatikan petani kecil seperti seperti dirinya.
Rencananya, Pemda Kota Solok akan menjadikan Lomba pacu bajak ini sebagai event tahunan setiap menjelang musim tanam padi, sekaligus sebagai ikon kota solok yang terkenal sebagai kota penghasil bareh solok. (MH007)
Editor: Handriansyah