Jerusalem – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi pada Jum’at (23/12/2016) yang menegaskan bahwa pembangunan pemukiman yahudi oleh Israel di wilayah wilayah kependudukan Palestina tidak berlandaskan hukum, melanggar hukum Internasional dan harus dihentikan.
Resolusi PBB itu membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu marah, kemarahannya itu dilakukan dengan memangil para Duta Besar negara – negara PBB yang berada di Israel, minggu (25/12/2016)
Para Duta Besar yang dipanggil Netanyahu kekantornya adalah Dubes Amerika, Mesir, Inggris, jepang, China, Rusia, Spanyol, Uruguay, Prancis, Angola dan Ukraina.
Netanyahu menilai Resolusi PBB ini telah mempermalukan Israel dimata Internasional. Karena dengan keluarnya resolusi ini secara otomatis akan menghentikan agresi Israel membangun pemukiman pemukiman yahudi di Tepi Barat dan Jerusalem Timur yang selama ini disorot Internasional.
Dari kabar yang dihimpun, Duta besar Amerika Serikat mendapatkan teguran keras dan peringatan khusus oleh Netanyahu. Karena menurut Netanyahu Amerikalah yang memulai hingga keluar resolusi PBB.
“Dari informasi yang kami terima, tak diragukan lagi bahwa pemerintah Obama menginisiasi, berada di belakang, mengatur isi, dan mendesak agar resolusi ini diloloskan,” kata Netanyahu. (MH 007)
(Dihimpun dari berbagai sumber)