MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Eko Sanjojo mengatakan, tahun ini, pemerintah berharap Dana Desa bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar desa, tapi juga menjadi stimulus untuk percepatan pertumbuhan ekonomi desa.
“Karenanya, tahun ini pemerintah mulai melakukan klasterisasi di setiap desa, sehingga desa itu mempunyai skala produksi yang besar dan terintegrasi dari hulu dan hilir,” kata Eko kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (29/3/2017) sore.
Menurut Eko, 82 persen desa-desa di Indonesia bergantung dari sektor pertanian. Karena itu, pemerintah akan minta seluruh kepala daerah untuk menentukan skala fokus produksinya apa saja, selanjutnya pemerintah pusat akan memberikan insentif.
“Misalnya desa tersebut menanam jagung, nanti Kementerian Pertanian akan memberikan insentif berupa bibit, pupuk, dan sarana produksi serta sarana pasca panen. Sehingga sektor pertanian bukan hanya bisa menghasilkan pekerjaan di sektor pertanian saja, tapi juga di industri pasca panennya dan industri pergudangannya, jadi bisa memberikan lapangan pekerjaan yang multiplier effect-nya lebih besar,” jelas Eko.
Eko menjelaskan, Kenyataan di lapangan, saat ini hanya 45 persen dari desa di Indonesia yang mempunyai sumber air, baik berupa irigasi, embung, dsb.
Karena itu, Presiden menginstruksikan supaya tambahan Rp20 triliun Dana Desa di tahun 2017 digunakan untuk membentuk embung air, sehingga desa-desa tersebut yang sekarang rata-rata hanya bisa menanam 1,45 kali tanam per tahun, menjadi 3 kali tanam.
“Harapannya pendapatan di desa bisa naik dua kali lipat lebih sehingga ada akselerasi pertumbuhan ekonomi di desa,” ujar Eko seraya menambahkan, embung tersebut juga diharapkan juga bisa menjadi sarana perikanan darat.
Sebelumnya saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas Percepatan Pembangunan Desa, Presiden Joko Widodo meminta agar penyaluran dan pemanfaatan Dana Desa bisa betul-betuk efektif sehingga memberikan manfaat bagi warga desa, terutama pada penurunan jumlah penduduk yang miskin. [MH007]
Soucre: Setkab