MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, dirinya mengenal salah satu dari tiga pelaku pembunuhan sadis yang terjadi di kawasan perumahan elite Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Pasalnya, pelaku termasuk dalam komplotan Korea Utara yang sudah lama beraksi.
“Ramli Butar merupakan residivis kasus perampokan. Dia kakinya pincang saat saya Kasat Reserse (Kriminal) di Polda Metro Jaya dia pemain (kasus) 365. Kami menyebutnya dari kelompok grup Korea Utara mainnya nongkrong di Bekasi dan Pulogadung,” ungkap Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Tito menerangkan, modusnya juga masih sama dengan yang sebelum-sebelumnya saat melancarkan aksinya, yakni mencuri dengan tindak kekerasan yaitu mengikat korban.
“Modus mereka mengikat korban dengan lakban. Sementara ini perhiasan barang yang hilang belum ada. Dia beraksi di hari-hari libur, patroli-patroli begitu pagarnya terbuka tersangka beraksi,” tuturnya.
Tito menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui motif di balik pembunuhan di Pulomas dan Polda Metro Jaya sedang menggalinya. Menurutnya, pengungkapan kasus tersebut berawal dari rekaman kamera pengintas (CCTV) yang ada di rumah korban.
“Karena CCTV tersangkanya, mobilnya warna putih sedang pelakunya wajahnya lebih jelas. Anggota kita punya jaringan informasi-informasi dia ketahui apalagi pemain lama di dunia hitam dengan harapnya CCTV digital security,” ungkapnya (Ze).