MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar-Tanah Datar, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, SE terus berupaya dan mendorong kreativitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
Hal itu dilakukan dengan terus memberikan pembinaan terhadap UMKM melalui kelompok-kelompok UP2K yang dinaungi Pokja II gerakan PKK tersebut, seperti halnya dengan melakukan kaji tiru ke outlet UMKM yang juga sentra oleh-oleh Markisa Noerlen di Kota Medan Sumatera Utara, Kamis (18/12).
Rachmi Novianti (Mimi) owner Markisa Noerlen sebutkan Noerlen didirikan oleh Almh. Hj. Noerlen sejak tahun 1985 dengan nama usaha Markisa Asli Famili, yang awalnya didirikan untuk mengisi waktu luang dengan membuat sirup markisa olahan rumahan (home made) ini.
Sirup markisa Noerlen menggunakan bahan baku buah markisa segar dan berkualitas dari Berastagi, Karo, Sumatra Utara, tanpa pengawet dan pewarna dan sangat menyehatkan, karena itu telah dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Medan.
Nama Noerlen tersebut diambil dari ibu Hj Noerlen, sang pendiri Markisa Asli Famili. Namanya produk diganti karena saat ingin memberi hak patenkan produk, kala itu nama markisa asli famili ternyata produk yang menggunakan nama Famili sudah banyak.
Generasi penerus pengelola Markisa Noerlen, Mimi juga menjelasakan bahwa ibunya, Hajjah Noerlen, lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 22 Juni 1935. Hajjah Noerlen menikah dengan Haji Syoerki Sama dan memiliki 5 putra dan 1 putri.
Kini Markisa Noerlen terkenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan sampai ke manca negara.
“Produk dari Markisa Noerlen antara lain sirup dari markisa, srikaya dari buah markisa, srikaya terong belanda, sirop terong belanda, es ganepo markisa, minuman dengan bahan bunga telang. Bunga Telang merupakan tanaman yang digunakan sejak dulu menjadi tanaman hias dan sebagai obat tradisional dan berbagai hasil produk UMKM Kota Medan ada disini,”ujarnya.
Sementara itu Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra sangat antusias dan ingin bagaimana produk UMKM Tanah Datar dapat diproduksi dengan baik sehingga punya daya saing dan berkualitas tinggi dan juga dicari wisatawan sebagai oleh-oleh dan cindera mata.
“Kreativitas dan kualitas produk UMKM, jika kualitas produk baik, maka harga yang dapat dibandrol juga akan tinggi pula. Dari itu kita bikin dengan kualitas baik dan kita bisa jual dengan harga baik juga. Kita juga harus belajar mengembangkan agar kreasinya banyak, dan ini bisa kita lakukan dari kelompok-kelompok UP2K PKK di Tanah Datar,”ucapnya.
Ny. Lise Eka Putra berharap kedepannya produk UMKM ini dapat diangkat menjadi salah satu komoditas unggulan di sektor ekonomi daerah. Hal itu karena dapat sebagai salah satu alternatif menopang perekonomian masyarakat dengan menciptakan dinamika lewat pemberdayaan usaha kecil ini.
Ny. Lise Eka Putra yakin dan percaya ini bisa dilakukan di Tanah Datar mengingat produk unggulan khas daerah cukup banyak yang dapat dikelola dengan baik. Dan setiap daerah atau nagari memiliki keunikan dan ke khasan tersendiri mulai dari produk makanan hingga kerajinan tangan lainnya.
“Dengan adanya kaji tiru ke Markisa Noerlen ini dapat membuka wawasan dan ilmu yang diperoleh bagi pengurus TPPKK kita dan terus melakukan pembinaan bagi UMKM dan kelompok UP2K melalui gerakan PKK,”tukasnya.
Pada kesempatan itu rombongan TPPKK ini juga diajak berkeliling melihat berbagai produk dan cara membuat sirup markisa tersebut. (fan)