• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Inspirasi

KISAH NYATA MENGGUGAH JIWA

by Media Harapan
12 January 2017 00:30
in Inspirasi, Tausiyah
0

Ary Ginanjar Agustian

Oleh: Ary Ginanjar Agustian

(Renungan Kisah Nyata)


Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ. Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, Saya buru buru turun ke masjid karena takut terlambat. 

Dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang. Karena terlambat Saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu. Sambil mendengarkan khotbah Saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yang di pasang di luar ruangan utama masjid.

Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih dari wajahnya Saya melihat aura kecerdasan, tutur katanya lembut namun tegas. Dari penampilannya yg menarik tersebut, Saya jadi penasaran, apa kira kira isi khotbahnya.

Ternyata betul dugaan Saya! Isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan. Banyak yang mengucurkan air mata (termasuk Saya).., bahkan ada yang sampai tersedu sedan.

Dengan gaya yang menarik Sang Khotib menceritakan “true story”.

Seorang anak berumur 10 th namanya Umar. Dia anak pengusaha sukses yang kaya raya. Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta. Tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal. Tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah, karena uangnya berlimpah. 

Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang, agar anaknya kelak menjadi orang yang sukses mengikuti jejaknya.

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si Ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar. 

“Waduuuh Saya sibuk ma, kamu aja deh yang datang.” begitu ucap si Ayah kepada isterinya.

Bagi dia acara beginian sangat nggak penting, dibanding urusan bisnis besarnya. Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam, sebab sudah kesekian kalinya si Ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya. Dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya, sedang anak anak yang lain selalu didampingi Ayahnya. 

Nah karena diancam isterinya, akhirnya si Ayah mau hadir meski agak ogah ogahan. Father’s day adalah acara yang dikemas khusus dimana anak anak saling unjuk kemampuan di depan Ayah ayahnya. 

Karena Ayah si Umar ogah ogahan maka dia memilih duduk di paling belakang, sementara para Ayah yang lain (terutama yang muda muda) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak anaknya yang akan tampil di panggung.

Satu persatu anak anak menampilkan bakat dan kebolehannya masing masing. Ada yang menyanyi, menari, membaca puisi, pantomim. Ada pula yang pamerkan lukisannya, dll. Semua mendapat applause yang gegap gempita dari Ayah ayah mereka.

Tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya…

“Miss, bolehkah Saya panggil pak Arief.” tanya si Umar kepada gurunya. Pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu.

”Oh boleh..” begitu jawab gurunya. 

Dan pak Arief pun dipanggil ke panggung.“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al- Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya.

”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief.

 
“Tolong bapak perhatikan apakah bacaan Saya ada yang salah.” 

Lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan) dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram).

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu, termasuk Ayah si Umar yang duduk dibelakang.

”Stop, kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna. Sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Arief yang tiba tiba memotong bacaan Umar.

Lalu Umarpun membaca ayat 9.

”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya…lalu kata pak Arief, “Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”.

Si Umarpun membaca ayat ke 40 tersebut sampai selesai.”

“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak,” begitu teriak pak Arief sambil mengucurkan air matanya.

Para hadirin yang muslimpun tak kuasa menahan airmatanya. Lalu pak Arief bertanya kepada Umar, ”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yang lain?” begitu tanya pak Arief penasaran.

Begini pak guru, waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak, Bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW, 

”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab, “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” 

(H.R. Al-Hakim).

“Pak guru, saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak, sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orangtua nya..” 

Semua orang terkesiap dan tidak bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tersebut… 

Ditengah suasana hening tersebut..tiba tiba terdengan teriakan “Allahu Akbar!” dari seseorang yang lari dari belakang menuju ke panggung.

Ternyata dia ayah si Umar, yang dengan ter-gopoh gopoh langsung menubruk sang anak, bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya. 

”Ampuun nak.. maafkan ayah yang selama ini tidak pernah memperhatikanmu, tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama, apalagi mengajarimu membaca Al Quran.” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya.

”Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak, ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak. Ayah maluuu nak” ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu sedu

Subhanallah… Sampai di sini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yang mulai jatuh. Semua jama’ahpun terpana, dan juga mulai meneteskan airmatanya, termasuk Saya.

Diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya, luar biasa haru. Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu. Mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya, mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kepada anaknya, mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya membaca Al Quran, atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya.

Dan semua, dengan alasan sibuk urusan dunia..!  Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat, dan lebih sibuk dengan urusan dunia, padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini, seperti firman Allah SWT dalam

 Q.S. Al-Anam ayat 32:

“Dan tiadalah kehidupan DUNIA ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh KAMPUNG AKHIRAT itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”

Astagfirullah… Innallaaha ghofururrohim, hamba mohon ampunan kepada Allah.Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Wallahu ‘alam bish shawab. 
Silahkan dishare juga kepada keluarga atau sahabat kita sebagai amal ibadah kita.
Semoga bermanfaat

Baarakallahu fiikum…

Comments

comments

Tags: Ary Ginanjar AgustianESQ
Previous Post

Gunakan Facebook, Wanita muda ini Pasarkan Temannya ke Pria Hidung Belang

Next Post

Dua Pilot Bule Susi Air Positif Morfinis

Media Harapan

Next Post
Dua Pilot Bule Susi Air Positif Morfinis

Dua Pilot Bule Susi Air Positif Morfinis

BERITA POPULER

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33

KISAH NYATA MENGGUGAH JIWA

12 January 2017 00:30
Indonesia Peace Convoy Buka Pendaftaran Global March to Gaza

Indonesia Peace Convoy Buka Pendaftaran Global March to Gaza

14 June 2025 21:27
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39

Menyiapkan Generasi Emas Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah 

11 April 2017 07:16

BERITA TERBARU

PERBATI Serahkan Dokumen Persyaratan Keanggotaan KOI, Siap Disahkan Dalam Rapat Anggota Luar Biasa

23 June 2025 17:50

PERBATI Resmi Diterima Sebagai Anggota Baru World Boxing

23 June 2025 11:43
MPSI Desak Kejagung Periksa Eks Bupati Tangerang dan Eks Sekda soal HGB Pagar Laut PIK 2

MPSI Desak Kejagung Periksa Eks Bupati Tangerang dan Eks Sekda soal HGB Pagar Laut PIK 2

19 June 2025 10:38
KAGAMA Sulbar bakal Gelar Musda Ke-2

KAGAMA Sulbar bakal Gelar Musda Ke-2

18 June 2025 20:31

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

PERBATI Serahkan Dokumen Persyaratan Keanggotaan KOI, Siap Disahkan Dalam Rapat Anggota Luar Biasa

23 June 2025 17:50

PERBATI Resmi Diterima Sebagai Anggota Baru World Boxing

23 June 2025 11:43
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia