MEDIAHARAPAN.COM, Bengkulu – Kopi specialty Arabika Mangkuraja, Lebong, berkesempatan mendarat di Tashkent, Uzbekistan. Direktur Utama Kopi Dang, Sumiaty Arifin alias Makdang, mengatakan, Uzbekistan bukanlah negara pertama yang pernah disinggahi Kopi Dang untuk mempromosikan varian kopi Bengkulu.
“Khusus Uzbekistan, kami titip Kopi Dang melalui seorang dosen. Beliau berdomisili di Uzbekistan, dan penikmat kopi Arabika. Kopi Dang sudah pernah diperkenalkan di tujuh negara. Mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, China, India, dan Pakistan,” ujar Makdang kepada wartawan, Rabu (29/11/2022).
Menurut Makdang, produk Kopi Dang yang akan dibawa ke Tashkent, berupa Drip Bag coffee dan Roasted Bean Premium. Kemasan Drip Bag Coffee (ドリップバッグコーヒー) tersebut, merupakan permintaan khusus Katsuhiro Nakamura. Seorang profesor Fakultas Fisika di Universitas Nasional Uzbekistan. Beliau diundang sebagai narasumber kuliah umum oleh ketua Prodi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Bengkulu, Iwan Setiawan.
“Saya pertama kali ke Bengkulu tahun 2019 lalu. Tapi, saya tidak sempat mencoba kopinya. Kedatangan kedua kali ini, saya bisa mencicipi langsung kopi arabika Bengkulu. Diseduhkan langsung pula. Rasanya luar biasa. Saya akan bagikan pengalaman, dan kopinya ke teman-teman di Tashkent. Terimakasih Kopi Dang,” kata profesor kelahiran Nara, tersebut.
Kemasan Drip Bag coffee, merupakan produk pertama Kopi Dang. Biasanya, produksi utama Kopi Dang adalah Green Bean (beras kopi), Roast Bean (biji sangrai), dan Ground (bubuk). Dengan kompoisi kopi premium, Fine Robusta, dan Arabika Specialty, dari seluruh daerah Bengkulu.
Selain permintaan khusus kopi Arabika, Nakamura sempat mengatakan, dirinya penikmat kopi saringan. Tim produksi Kopi Dang pun langsung berinisiatif menyiapkan kemasan khusus Drip Bag coffee. Metode ini merupakan salah satu inovasi Jepang. Populer sejak tahun 1990-an.
Komposisi Drip Bag pun, sesuai permintaan Nakamura. Menggunakan serbuk kopi Arabika. Kopi Dang pun menyiapkan varian arabika Mangkuraja specialty. Hasil panen dari kebun Kopi Dang di Lebong. Tingkat penggilingan medium-ground. Agar air seduhan yang dituang ke bubuk kopi akan mengalir rata. Menyentuh tiap butiran bubuk kopi, saat proses pelepasan ekstraksi rasa.
Menurut Direktur Operasional Kopi Dang, Tangguh Sipria Riang, sebagian besar orang Jepang, kerap menikmati kopi ready-brew. Biasanya penikmat kopi asal Jepang punya alat seduh di rumah. Seperti mesin coffee maker, atau metode V60 (saring kerucut). Opsi lainnya, menggunakan Drip Bag.
Dengan Drip Bag, menimati kopi jadi lebih praktis. Tidak perlu alat khusus seduh kopi. Tinggal sobek, buka filter drip, lalu seduh. Kopi premium tanpa ampas bercitarasa cafe mahal, siap dihidangkan. “Nakamura sensei hanya bilang, dia perlu kopi arabika, dengan serbuk gilingan medium. Tapi, kami siapkan Drip Bag coffee sebagai kejutan,” terang Tangguh.
Kopi Dang sendiri, membutuhkan waktu satu hari sebelum mencetak desain blue print kemasan khusus Drip Bag coffee. Manajer Pemasaran Kopi Dang Bengkulu, Bunga Darma Arumningrum mengatakan, desain khusus Drip Bag coffee pesanan Nakamura sensei, menggunakan narasi bahasa Jepang.
“Sesuai arahan Direktur Operasional, narasi kemasan pakai bahasa Jepang. Lalu, dikemas ke dalam dus mini, berisi 5 bungkus Drip Bag Kopi Dang. Dengan komposisi kopi 10gram per saset. Desain stiker depan belakang terkait informasi produk, dan cara penyeduhan. Semua dikebut satu hari setelah pemesanan,” ungkap Bunga yang juga aktif sebagai tim desainer Kopi Dang.
Untuk diketahui, provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung merupakan segitiga emas, salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia. Kopi Dang Bengkulu berkomitmen mempromosikan kopi premium dari Bumi Rafflesia. Khususnya, kopi premium, Robusta, Arabika, maupun varian lainnya.
Selain itu, Kopi Dang juga berperan serta mengedukasi petani di Bengkulu. Untuk terus meningkatkan kualitas mutu kopi dari hulu ke hilir. Mulai dari tahapan pembibitan, pengolahan, hingga pemasaran.
Sebagai produsen sekaligus prosesor kopi premium, Kopi Dang Bengkulu menerapkan filosofi Person to Person service (PPS). Pemasaran produk pun menggunakan konsep suvenir skala kecil. Serta pelayanan pesanan skala besar, dengan metode special request pre-order (SPARO).
“Secara khusus, target market Kopi Dang, menyasar orang-orang di luar Bengkulu. Baik nasional, maupun mancanegara. Konsepnya suvenir, kemasan khusus by request. Untuk info selengkapnya, silakan follow akun instagram @KopiDangID, atau kontak layanan quick respon melalui whatsapp, 08111884498,” demikian Bunga. (Cecep Gorbachev)