MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus mengajak masyarakat memanfaatkan dunia maya secara positif dengan cara mengunggah konten informasi positif yang sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia.
“Kita kembangkan budaya optimisme, budaya yang santun, saling menghargai, bukan budaya yang sebaliknya,” pinta Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo, Niken Widiastuti, dalam acara Kick Off Workshop Konten Informasi Digital (KIDi) Tahun 2017, yang digelar di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Rabu (25/1) pagi.
Dijelaskan Niken, ibarat pisau bermata dua, media sosial memungkinkan masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi secara cepat. Namun, di sisi lain media sosial juga membawa dampak negatif. Ia menyebutkan, tak jarang media sosial digunakan untuk menyebarkan informasi hoax, ujaran kebencian, pemutarbalikan fakta, provokasi, serta hal-hal yang berkaitan dengan SARA, terorisme, dan sebagainya.
“Informasi-informasi negatif ini begitu diproduksi, langsung disebarkan,” kata Niken seraya menambahkan seringkali masyarakat tidak melakukan check dan recheck terhadap informasi yang diterima.
Akibatnya, lanjut Niken, produksi dan penyebaran konten negatif yang lebih mendominasi ini berpotensi dianggap sebagai kebenaran oleh masyarakat. Hal inilah yang mendorong Kemkominfo untuk kembali menyelenggarakan workshop KIDi Tahun 2017.
Tema yang diangkat pada workshop kali ini antara lain toleransi, keberagaman, dan saling menghormati di antara masyarakat Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Sebelumnya, pada tahun 2016, Kemkominfo telah menyelenggarakan workshop ini di 9 kota.
“Media sosial harus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat, bagi kemajuan Indonesia,” pungkas Niken.