MEDIAHARAPAN.COM, Banjarmasin – Terkait kisruh KPAI dan Djarum Foundation, Menpora Imam Nahrawi angkat bicara, sebagai Menpora ia berharap agar Djarum Foundation tetap melanjutkan audisi dan perekrutan calon bibit pemain bulutangkis Indonesia.
“Jangan pernah bermimpi untuk berhenti lakukan terus audisi atlet bulutangkis itu rekrut sebanyak-banyaknya anak-anak usia dini untuk bisa dilatih hingga masuk uadisi dan bahkan masuk pelatda dan camp-camp mereka,” kata Menpora saat membuka acara Puncak Peringatan Haornas ke-36 di Menara Pandang Siring, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (8/9).
Imam meyakini bila pihak Djarum Foundation tidak ada niatan untuk mengexploitasi anak-anak calon atlet. “Saya sampaikan dalam forum yang mulia ini agar bibit-bibit calon-calon juara dunia bulutangkis tidak kecil hati dan tidak patah arah untuk mengikuti segenap pelatihan-pelatihan yang ada,” tuturnya.
Hal itu menyusul kisruh soal pelarangan pemakaian logo Djarum dalam Audisi Umum Bulu Tangkis yang direspon oleh Djarum Foundation dengan tidak lagi menyelenggarakan audisi bulutangkis pada tahun 2020.
Manajer tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan penghentian Audisi Bulu Tangkis pada 2020 tidak akan menghentikan komitmen dari sekolah bulutangkis asal Kudus itu untuk mencetak atlet yang berkualitas.
Ia mengatakan bakal terus bergerilya mencari bibit pebulutangkis muda untuk menjadi pelapis pemain senior yang berada di Pelatnas Cipayung. “Apapun caranya entah melalui audisi atau tidak melalui audisi, tidak akan menghentikan mandat yang saya terima dari PB Djarum untuk selalu mencetak atlet-atlet bulu tangkis dengan prestasi dunia,” ujar Fung dalam konfrensi pers di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu (7/9).