Pidie Jaya – Kehebohan tentang peristiwa aneh yang terjadi di Masjid Baitul Fuqara Aceh membuat redaksi mediaharapan.com harus melakukan penyelusuran data kembali guna memastikan kebenaran peristiwa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Pasca Gempa Mesjid di Aceh Ini Tidak bisa di Robohkan Alat Berat di Desa Paru Kedeu, Kec. Bandar Baru, Kab. Pidie Jaya – Aceh.
Perobohan Masjid itu di inisiasi oleh perangkat desa dan warga dengan tujuan untuk membangun kembali Masjid yang sudah Rusak Berat akibat Gempa berkekuatan 6,4 SR terjadi, 7 Desember 2016 pukul 05.03 WIB.
Awalnya, Seorang warga bernama Ibrahim mengaku menyaksikan kejadian minggu (25/12/2016), tiga unit alat berat yang didatangkan rusak saat menyentuh bangunan dan dari dalam mesinnya mengeluarkan Asap entah karena radiator kekurangan air atau karena faktor kerusakan lainnya. “wallahu’alam”.
Untuk memastikan kembali kejadian ini, Mediaharapan menjumpai Pengurus masjid Baitul Fuqara, Haji yusuf. beliau “membenarkan” tentang alat berat yang rusak mengeluarkan asap dan rontok giginya, namun beliau tidak mau berkomentar banyak tentang kejadian atau ke Keramatan masjid, dia cuma menyatakan “Hanya Allah yang tahu“.
Menurutnya rencana pembongkaran masjid ini akan dimusyawarkan kembali dengan warga dan aparat desa setempat dan masjid harus tetap dirobohkan mengingat kondisinya yang sudah parah sehingga dikhawatirkan jika tidak dirobohkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Zakaria, seorang pedagang kopi aceh, warga Desa Paru Kedeu yang tinggal tidak jauh dari Masjid juga membenarkan kejadian rusaknya tiga alat berat itu saat hendak merobohkan Masjid.
Menurutnya, zakaria Masjid ini awalnya dibangun oleh orang – orang tua dulu, mereka bersedakah bersama sama untuk mendirikan masjid.
“Masjid ini adalah sumbangan orang-orang tua dulu, mereka menyumbang sangat ikhlash, Ada yang menyumbang tanah, matrial banguan dan tenaga bahkan ada yang menyumbangkan Telor ayam untuk makan yang kerja bangun masjid ” Jelas Zakaria sambil mengaduk kopi acehnya.
“Kemaren Habib Rizieq Shihab shalat didalam masjid itu, padahal warga disini saja sudah tidak berani untuk shalat disitu karena kondisinya sangat parah dan berbahaya” ujar zakaria. seperti yang dilaporkan oleh Reforter Mediaharapan.com Munawier Pijay di Pidie jaya – Aceh (MH007)
Baca Juga Menyusuri Kebenaran Peristiwa di Masjid Baitul Fuqara Aceh (Bagian 2)
Laporan: Munawier Pijay