Mamuju – Pasca gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo yang melanda Mamuju, Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021 lalu Lembaga Sosial Kemanusiaan Wahana Muda Indonesia (WMI) Membangun Masjid Semi Permanen pengganti Masjid yang rusak berat akibat gempa.
Ketua Umum WMI, Handriansyah mengatakan konsep pembangunan Masjid Semi Permanen agar nantinya Masjid bisa dipakai dalam waktu lama dan tidak dibongkar apabila Masjid permanen selesai dibangun.
‘Jadi bangunan Masjid Semi permanen ini nantinya akan menjadi Madrasah atau Taman Pendidikan AlQur’an (TPA), Sehingga ketika kita selesai membangun Masjid Permanen maka bangunan Masjid Semi Permanen tidak akan dibongkar dan akan terus dipakai”. Kata Handriansyah, Kamis (17/3/2021).
Handriansyah menjelaskan saat ini WMI tengah membangun 2 (dua) Unit Masjid Semi permanen yang berada Di Dusun Kampung Baru, Desa Taan, Kec. Tapalang, Kab. Mamuju dan di Dusun Pasabu, Desa Pasabu Kec. Tapalang Barat Kab. Mamuju.
Pemilihan Konsep Bangunan Semi Permanen ini dikatakan agar warga merasa aman dan nyaman saat beribadah didalam Masjid tanpa rasa takut akan adanya gempa.
“Kita akan menggunakan Tiang & Rangka Kayu, Atap Seng serta Dinding Batu Bata Merah setinggi 1 meter dan dinding keatasnya akan menggunakan Kalsiboard. Dengan konsep demikian warga bisa merasa aman dan nyaman saat beribadah didalamnya.’ Ungkap Handriansyah.
Handriansyah menjelaskan Pembangunan Masjid ini akan dikebut pengerjaannya dengan harapan dapat dipergunakan warga saat memasuki bulan Ramadhan nanti yg hanya tinggal 1 bulan lagi.
Selain membangun Masjid, WMI juga membuatkan MCK Komunal beserta tempat wudhu yang dilengkapi oleh bak penampung air.
Selain pembangunan Masjid, WMI yang hadir sejak H+2 Pasca gempa di Mamuju ini juga melaksanakan sejumlah program kemanusiaan lainnya, mulai dari Distribusi bantuan logistik, Dapur Umum, pembuatan Shelter, pipanisasi, Trauma Healing , dan kini mereka juga membuat Bantuan Rumah Hunian Sederhana (RHS) Untuk Janda, Yatim/Piatu dan Dhuafa korban gempa Mamuju. (MH007)