MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar-Tanah Datar, Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar salah satu dari sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat yang dicanangkan sebagai pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB).
Pencanangan bulan Juli lalu oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM itu turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi.
Hampir dua bulan pasca dicanangkan itu, Pokja IV TPPKK Provinsi Sumatera Barat lakukan monitoring, Selasa (29/08) di Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara tersebut.
Hal itu guna melihat langsung kesesuaian dari vlog yang telah dipaparkan kader Pokja IV TPPKK Nagari Tapi Selo pada saat jambore kader PKK berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kota Bukittinggi beberapa waktu lalu itu.
Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra ketika menyambut tim monitoring tersebut mengatakan jika kita dijadikan pilot project bukan berarti kita sudah baik justru ada yang harus diperbiki dan dibenahi.
“Bersama kita jadikan pilot project GKSTTB menuju Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), berarti bersama-sama kita benahi. 12 nagari di kabupaten dan kota se provinsi Sumatera Barat, Tanah Datar salah satunya yang akan menuju nasional,”ucap Ny. Lise Eka Putra.
Ny. Lise Eka Putra menyebut menuju pola hidup bersih dan sehat dengan stop buang air bersih sembarangan seperti di jamban atau WC cemplung berarti merobah mindset atau pola fikir masyarakat yang sudah membudaya selama ini, dan itu membutuhkan waktu yang lama.
Tapi diakui Ny. Lise Eka Putra yang juga sebelumnya melakukan monitoring sudah banyak perubahan dan wc cemplung sudah banyak yang dibongkar dan tidak lagi dipergunakan. Dan jika ada yang membangun kolam baru itu tidak lagi diiringi dengan wc cemplung.
“Kita berharap semua pihak dan elemen masyarakat satu pemahaman supaya Nagari Tapi Selo bisa menjadi nagari yang stop BAB sembarangan atau di wc cemplung,”ujarnya.
Sementara itu Tim Monitoring dari Provinsi Sumatera Barat yang akrab disapa Pak Cik menyampaikan jika GKSTTB ini merupakan program nasional atau TPPKK Pusat pada Pokja IV.
“GKSTTB ini merupakan program unggulan TPPKK Pusat, secara substansi ini luar biasa, karena membentuk keluarga sehat yang tanggap dan tangguh, kita berharap semua keluarga sehat, kita tanggap apa yang ada disekitar kita membuat sehat,”ucapnya.
Dikatakan Pak Cik ada 65 indikator GKSTTB tiga indikator di bidang kesehatan diantaranya stunting, menuju PHBS, dan peduli kesehatan ibu dan anak.
Sebelumnya Sekretaris Nagari Tapi Selo menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim monitoring dari Provinsi Sumatera Barat dan TPPKK Tanah Datar, OPD dan semua unsur yang terlibat yang telah menunjuk, melakukan pembinaan dan melakukan perbaikan di Nagari Tapi Selo untuk mendukung pilot project dimaksud. (fan)