MEDIAHARAPAN.COM, Kairo – Polisi Mesir membunuh delapan militan yang terlibat dalam serangan di pos pemeriksaan di provinsi Sinai Utara, kata Kementerian Dalam Negeri Jumat (7/6).
Pada hari Rabu, setidaknya delapan petugas polisi tewas ketika gerilyawan menargetkan sebuah pos pemeriksaan di selatan Arish. Lima dari gerilyawan tewas dalam baku tembak sementara yang lainnya melarikan diri dari tempat kejadian.
Kematian pada hari Jumat menimbulkan korban tewas 27 tersangka, 14 lainnya tewas pada hari Kamis dalam baku tembak setelah insiden tersebut.
Menurut pernyataan kementerian: “Informasi tersedia tentang sekelompok teroris yang bersembunyi di dalam pertanian zaitun di selatan kota Arish.”
Pasukan keamanan mengitari pertanian dan menewaskan delapan militan dalam baku tembak Jumat.
Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Rabu.
Semenanjung Sinai menjadi pusat pemberontakan militan sejak 2013, ketika tentara menggulingkan Mohamed Morsi melalui kudeta militer, seorang presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas dan seorang pemimpin Ikhwanul Muslimin. (Anadolu/bilal)