MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Program Nawacita Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) jadi sorotan pada komika yang tergabung dalam Komunitas Stand Up Indo Jaksel.
Menurut salah satu komika, Putra, program Nawacita pemerintah perlu diimbangi dengan kemajuan di bidang lain, seperti seni dan budaya.
“Sebab, banyak kalangan seniman dan budayawan, yang masih memerlukan sentuhan program pembangunan dari pemerintah. Contohnya di Maluku, sangat banyak potensi seni yang belum tersentuh oleh pemerintah,” kata Putra lewat siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (17/12).
Aspirasi Putra tersebut disampaikannya saat ambil bagian dalam open Mic Komunitas Stand Up Indo Jaksel bertema “Nawacita Membangun Canda” di Papapu Cafe, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12) malam.
Selain itu, komika asal Ambon itu juga meminta pemerintah lebih mendorong peningkatan kehidupan toleransi di Indonesia. Akses untuk membangun rumah ibadah juga perlu diperhatikan agar masyarakat merasa haknya dijamin penuh oleh pemerintah.
“Meski belum sempurna keberhasilan program Jokowi lewat Nawacita, perlu kita berikan respek dan rasa hormat yang tinggi,” tambah Putra.
Komika lainnya, Syukron, menilai pemerataan pembangunan sudah dapat dirasakan di semua wilayah, termasuk daerah pinggiran dan perbatasan.
Salah satunya, program program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dianggap telah memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh kemudahan dalam bidang pendidikan.
Selain bidang pendidikan, Jokowi juga dianggap berhasil membangun wilayah maritim Indonesia melalui sejumlah terobosan.
“Sehingga, mampu meningkatkan benefit yang ada di wilayah maritim Indonesia untuk kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
Saat ini, hampir di setiap wilayah Indonesia selalu ada program pembangunan yang sedang dijalankan. Seperti yang dirasakan komika asal Sumatera Utara, Sastra Silalahi.
“Bahkan di pulau seperti Samosir, ikut juga merasakan program pembangunan Jokowi,” kata Sastra.
Sementara itu, komika Popon meminta pemerintah tidak hanya memperhatikan bidang infrastruktur. Namun, pemerintah juga perlu memperhatikan bidang penegakan hukum.
“Beberapa kasus hukum besar yang saat ini sedang diproses oleh aparat, berhasil ditangani, karena keberanian Jokowi. Harus terus berupaya untuk menegakkan hukum di negeri ini,” timpal Popon. (Cecep Gorbachev)