• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Puasa Ramadan itu Mengenalkan Batas-Batas hidup

by Media Harapan
31 May 2019 04:36
in Featured, Tausiyah
0
Puasa Ramadan itu Mengenalkan Batas-Batas hidup
0
SHARES
33
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare to Whatsapp

Oleh: Imam Shamsi Ali

“Maka barangsiapa yang takut kepada Tuhannya dan menahan nafsu, maka sungguh syurgalah tempat kembalinya” (Qs.An-Naazi’aat).

Segala sesuatu dalam hidup ini punya batas. Bahkan hidup itu sendiri ada batasnya. “Semua yang ada di atas bumi itu berakhir” (Al-Quran). Demikian penegasan Al-Quran.

Bahwa semua yang namanya makhluk itu pasti berakhir. Dan itulah batas hidup manusia juga.

Batas-batas yang ada dalam hidup manusia itulah yang akan menjadi acuan-acuan tentang apa, bagaimana, kapan dan dimana manusia berbuat. Batas-batas itu pula yang akan menentukan seseorang dalam mengambil tanggung jawab hidupnya.

Manusia akan terikat sekaligus terukur akan siapa dirinya dengan batas-batas ini. Menjaga batas-batas itu adalah bentuk tanggung jawab dan keadilan. Melampaui batas-batas itu adalah bentuk tidak tanggung jawab dan kezhaliman.

Melampaui batas-batas itulah yang dikenal dalam bahasa Al-Quran dengan “thogut” (transgresi).

Prilaku thoghut atau melampaui batas-batas (huduud) itulah yang menjadi penyebab segala “kerusakan” (fasad) dalam hidup.

Ambillah makan sebagai salah satu contoh. Makan yang berlebihan akan menimbulkan banyak masalah kesehatan. Makan berlebihan bisa menimbulkan kolesterol, darah tinggi, hingga kepada ebisitas (kegemukan).

“Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh tangan-tangan manusia”.

Tangan yang dimaksud di ayat tersebut adalah “kemampuan” manusia. Dapat juga diartikan sebagai “otoritas”.

Manusia akan kehilangan kontrol terhadap kekuatan dan otoritasnya di saat hawa nafsunya yang menjadi komando hidupnya. Akibatnya “batas-batas hidup” tidak lagi menjadi lertimbangan.

Di sinilah esensi puasa sesungguhnya. Bahwa dengan puasa manusia melatih diri dalam mengontrol kecenderungan hawa nafsu.

Hawa nafsu yang terkontrol dalam pembangunan dunia itulah yang akan tetap terjaga dalam batas- batas kehidupan.

Tapi untuk memungkinkan manusia menahan hawa nafsu itu, diperlukan kesabaran bahkan rasa takut kepada Tuhan alam semesta.

Sebaliknya kegagalan manusia dalam mengontrol hawa nafsunya, sehingga keluar dari batas-batas kehidupan banyak disebabkan oleh hilangnya kebesaran Allah dalam jiwa.

Allah menggambarkan itu di Surah Annaziat: “Dan barangsiapa toghaat (melampuai batas) dan mencintai dunia secara berlebihan…”

Akibatnya: “maka sungguh neraka jamannam menjadi tempat kembalinya”.

Hawa nafsu yang tidak terkontrol melahirkan prilaku melampaui batas (i’tidaa). I’tidaa demi i’tidaa itulah yang mengakibatkan ragam “jahannam” (penderitaan) hidup.

Dalam dunia modern saat ini ada dua bentuk neraka yang paling umum menimpa manusia. Keduanya adalah “al-khauf” (rasa takut) dan “al-Hassan” (rasa sedih).

Manusia kerap takut kekurangan. Dan jika kekurangan menimpanya mereka bersedih. Padahal jika saja beriman, keduanya juga masuk dalam kategori karunia Tuhan.

Puasa yang paling esensinya “menahan” dengan mendekatkan dan menghadirkan kebesaran Allah dalam hidup menjadi kunci “jannah” (ketenangan/kebahagiaan) dalam hidupnya.

Itulah yang digambarkan oleh Al-Quran sepert saya kutip di awal tadi. “Dan barangsiapa yang takut kepada Tuhannya dan menahan diri dari penghambaan hawa nafsu maka syurgalah menjadi tempat kembalinya”.

Kesimpulannya syurga dan neraka (kebahagiaan dan penderitaan) hidup ditentukan oleh bagaimana manusia menjaga batas-batas hidupnya.

Dan puasa memiliki peranan signifikan dalam menumbuhkan kesadaran manusia tentang itu. Semoga!

Presiden Nusantara Foundation

Bapak/Ibu yang Allah rahmati.
Di bulan yang suci ini, Khususnya di sepuluh malam terakhir ini, kami mengajak semuanya untuk mengambil bagian dalam membangun pesantren pertama di bumi Amerika. Berikan donasi terbaik melalui: Rek rupiah :

Bank BNI Syariah(427) – 887000045
Bank Mandiri (008) – 1240000018185

 

Comments

comments

Previous Post

Israel Hancurkan Desa Badui di Negev ke-144 Kali

Next Post

F-PKS Minta Komnas HAM Beri Laporan Kerusuhan 22 Mei

Media Harapan

Next Post
F-PKS Minta Komnas HAM Beri Laporan Kerusuhan 22 Mei

F-PKS Minta Komnas HAM Beri Laporan Kerusuhan 22 Mei

BERITA POPULER

Hindari Terjerat Rentenir, Pedagang Pasar Pabukoan Batusangkar Dapat Pinjaman Modal

Hindari Terjerat Rentenir, Pedagang Pasar Pabukoan Batusangkar Dapat Pinjaman Modal

11 April 2021 12:32

Mutiara Hikmah: Mukjizat Merawat Orang Tua

16 May 2018 11:06
Kagumi Songket Pandai Sikek, Menteri PPN Suharso Monoarfa Coba Menenun

Kagumi Songket Pandai Sikek, Menteri PPN Suharso Monoarfa Coba Menenun

10 April 2021 20:00
Dampak Cuaca Ekstrim, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada

Dampak Cuaca Ekstrim, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada

11 April 2021 12:51

Puisi Ramadhan “Sahur Pertama”

7 June 2018 10:40
Astagfirulloh, Baca Al Quran Hanya Boleh 5 – 15 Menit Sebelum Adzan

Astagfirulloh, Baca Al Quran Hanya Boleh 5 – 15 Menit Sebelum Adzan

20 February 2018 17:10

BERITA TERBARU

IAIN Batusangkar Bersama Pemda Tanah Datar Deklarasikan Perangi Narkoba

IAIN Batusangkar Bersama Pemda Tanah Datar Deklarasikan Perangi Narkoba

12 April 2021 16:48
Berkolaborasi, IAIN Batusangkar Lantik 20 Guru Tahfizh Profesional

Berkolaborasi, IAIN Batusangkar Lantik 20 Guru Tahfizh Profesional

12 April 2021 16:23
DDII Program Ramadhan Lewat Digital 24 Jam

DDII Program Ramadhan Lewat Digital 24 Jam

12 April 2021 11:46
Dampak Cuaca Ekstrim, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada

Dampak Cuaca Ekstrim, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada

11 April 2021 12:51

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

IAIN Batusangkar Bersama Pemda Tanah Datar Deklarasikan Perangi Narkoba

IAIN Batusangkar Bersama Pemda Tanah Datar Deklarasikan Perangi Narkoba

12 April 2021 16:48
Berkolaborasi, IAIN Batusangkar Lantik 20 Guru Tahfizh Profesional

Berkolaborasi, IAIN Batusangkar Lantik 20 Guru Tahfizh Profesional

12 April 2021 16:23
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia