MEDIAHARAPAN.COM, Menteri luar negeri Qatar mengatakan Komandan Militer berbasis di Libya Timur Khalifa Haftar melakukan tindakan-tinsakan yang menghambat upaya dialog di negara itu.
“Tindakan milisi Haftar di Libya menghambat upaya internasional untuk mencapai dialog nasional Libya,” kata Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan di Twitter, Selasa (16/4).
Sejak 4 April, pasukan Haftar berusaha untuk merebut kendali Tripoli sebagai bagian dari kampanye militer untuk merebut ibukota Libya dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung PBB.
GNA mengumumkan pada hari Senin bahwa setidaknya 76 orang, termasuk 24 warga sipil, telah tewas sejak bentrokan meletus di sekitar ibu kota Tripoli.
Sebuah konferensi dijadwalkan pada hari Minggu (21/1) sebagai bagian dari peta jalan internasional untuk mengatasi konflik Libya sebelum ditunda tanpa batas waktu.
Diplomat Qatar terkemuka meminta mereka yang terlibat dalam kekerasan saat ini di Libya untuk menyadari “keseriusan eskalasi militer ini dan mengutamakan kepentingan rakyat Libya di atas segalanya.”
Sejak penggulingan Muammar Gaddafi 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya: satu di Libya timur, dan satu lagi di Tripoli, yang menikmati dukungan PBB. (Anadolu/bilal)