Yogyakarta adalah kota yang dikenal sebagai kota pelajar. Akan tetapi selain sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga dikenal sebagi Kota Budaya yakni kota dengan berbagai budaya yang masih kental dan dijunjung tinggi oleh masyarakat Yogyakarta. Berbagai ragam kesenian tradisional Yogyakarta juga masih hidup dan dilestarikan oleh seniman-seniman Yogyakarta.
Tidak hanya di hari-hari tertentu saja kesenian khas Yogyakarta ini di tampilkan. Masih banyak di setiap masyarakat yang memiliki acara seperti pernikahan, khitan, kelahiran anak, dan acara-acara tertentu yang tak jarang mengundang seniman-seniman ini untuk ikut memeriahkannya. Anda juga bisa menyaksikan Kesenian Tradisional Yogyakarta ini di tempat – tempat dengan jadwal yang sudah rutin setiap minggunya. Silahkan baca Jadwal Rutin Hiburan Seni dan Budaya di Yogyakarta (Jogja).
Tidak hanya di Yogyakarta, ragam kesenian tradisional Yogyakarta telah dikenal dan dipentaskan di seluru Indonesia bahkan dunia. Seperti contohnya Wayang Kulit yang telah populer juga di luar Indonesia. Selain itu berbagai seni tari juga telah beberapa kali ditampilkan di negara – negara lain seperti Jepang. Jadi kita juga harus berbangga dengan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta yang telah berperan dalam mengharumkan nama bangsa. Dan untuk Anda yang ingin mengenal macam – macam kesenian khas Jogja, berikut ini adalah beberapa jenis Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta yang telah Yogya Lagi rangkum dan kami sajikan untuk Anda:
1. KETHOPRAK
Kethoprak adalah kesenian tradisional di Yogyakarta yang dipentaskan dalam bahasa Jawa. Bercerita tentang sejarah sampai cerita fantasi dan didahului dengan tembang Jawa. Kostum dari pemain ketoprak menyesuaikan dengan adegan dan jalan cerita serta selalu diiringi dengan irama gamelan dan keprak.
2. WAYANG KULIT
Sesuai dengan namanya, wayang kulit biasanya dibuat dari kulit kerbau atau kulit lembu. Wayang kulit saat ini telah menjadi warisan budaya nasional dan sudah sangat terkenal di dunia sehingga banyak orang asing yang datang dan mempelajari seni perwayangan. Sampai saat ini wayang kulit tetap digemari sebagai tontonan yang menarik, biasanya disajikan semalam suntuk.
3. WAYANG WONG
Sesuai dengan namanya juga, wayang wong adalah wayang yang diperankan oleh manusia. Ceritanya juga hampir sama dengan cerita-cerita pada wayang kulit namun dalangnya disamping sebagai piñata cerita tetapi juga sekaligus sebagai sutradara di atas panggung.
4. WAYANG GOLEK
Berbeda dengan wayang kulit dan wayang wong, wayang golek adalah wayang yang terbuat dari dari kayu. ceritanya berasal dari kisah Menak. Wayang ini banyak disukai karena gerakan-gerakan wayang yang didandani seperti manusia ini sangat mirip dengan gerakan orang.
5. JATHILAN
Jathilan adalah tarian yang penarinya menggunakan kuda kepang, Barongan dan dilengkapi unsur magis. Tarian ini digelar dengan iringan beberapa jenis alat gamelan seperti Saron, Bende, kendang, Gong, dll.
6. KARAWITAN
Karawitan merupakan musik gamelan tradisional Jawa yang dimainkan oleh sekelompok Wiyaga dan diiringi oleh nyayian dari Waranggono dan Wiraswara biasanya disebut dengan ‘Uyon-uyon’, sedangkan kalau tanpa diiringi oleh nyayian dari Waranggono atau Wiraswara disebut dengan ‘Soran’.
7. TARI KREASI BARU
Seni Tari dan seni Karawitan Jawa selalu berkembang dengan munculnya tata gerak tari dan iram-irama yang baru. Salah seorang perintis tari kreasi baru adalah seniman Bagong Kusudiarjo, padepokannya terletak di daerah Gunung Sempu, Kabupaten Bantul.
8. SENDRATARI RAMAYANA
Sendratari Ramayana mempunyai keistimewaaan tersendiri karena ceritanya mengisahkan antara pekerti yang baik (ditokohkan oleh Sri Rama dari negara Ayodyapala) melawan sifat jahat yang terjelma dalam diri Rahwana (Maharaja angkara murka dari negara Alengka)
Sendaratari Ramayana dipentaskan di Panggung Terbuka Prambanan secara rutin pada bulan Mei sampai Oktober, masing-masing dalam 4 (empat) episode yaitu :
Episode satu: Hilangnya Dewi Shinta
Episode dua: Hanoman Duta
Episode Ketiga: Kumbokarno Leno atau gugurnya Pahlawan Kumbokarno
Episode Keempat: Api suci
Apabila ingin menyaksikan ceritera Ramayana secara ringkas (full story), dapat menonton di Teater Tri Murti Prambanan pada setiap hari selasa, rabu, dan kamis. Bisa juga untuk Anda yang ingin menonton Sendratari Ramayana di kota Yogyakarta, beberapa tempat yang menyajikan diantaranya di Jl. Brigjen Katamso (Pura Wisata dan Ndalem Pujokusuman)
9. LANGEN MANDRA WANARA
Langen Mandra Wanara adalah keseniatan yang merupakan perpaduan antara berbagai jenis tarian, tembang, drama dan irama gamelan adalah salah satu bentuk kesenian tradisional Yogyakarta. Karakteristik tarian ini adalah para penarinya berdiri dengan lutut atau jengkeng sambil berdialog dan menyanyi ‘mocopat’. Cerita langen mandra wanara diambil dari kisah ramayana dengan lebih banyak menampilkan wanara/kera.
Itulah beberapa ragam kesenian tradisional Yogyakarta yang dapat Yogya Lagi uraikan. Masih banyak lagi tradisi dan kebudayaan Yogyakarta yang sangat menarik untuk kita ketahui dan pelajari. Silahkan datang ke Jogja dan nikmati berbagai kesenian khas Yogyakarta yang akan memanjakan mata, teliga dan hati Anda.