MEDIAHARAPAN.COM Batusangkar-Tanah Datar, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) sebagai mitra pemerintah berperan penting dalam upaya mencegah dan menurunkan prevalensi stunting mulai dari pusat hingga daerah.
“TPPKK organisasi non pemerintah yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan, mempunyai kedudukan strategis dan berperan penting sebagai mitra pemerintah, mencerdaskan, memberdayakan kaum perempuan dan rumah tangga, “ucap Ny. Lise Eka Putra.
Hal itu disampaikannya ketika memberi arahan pada kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Tanah Datar yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Tanah Datar, Senin (03/06).
Pada acara yang diikuti pengurus TPPKK kabupaten, ketua TPPKK kecamatan dan nagari itu disampaikan Ny. Lise Eka Putra untuk memperkuat kelembagaan disemua tingkatan dan instruksikan untuk membuat WhatsApp group dengan melibatkan stakeholder seperti wali nagari, bundo kanduang, pkk jorong, kelompok-kelompok dasawisma dan unsurlainnya di nagari sehingga lebih memudahkan koordinasi.
Terkait intervensi serentak pencegahan stunting disampaikan Ny. Lise Eka Putra agar TPPKK berjenjang melaksanakan dan mendukung 10 intervensi serentak pencegahan stunting ini di masing-masing daerah.
Sepuluh intervensi serentak pencegahan stunting tersebut disampaikan Ny. Lise Eka Putra memastikan pendataan seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil dan balita menjadi sasaran, catin mendapat pendampingan serta memastikan kehadiran ibu hamil dan balita datang ke Posyandu.
Memastikan ketersediaan alat antropometri terstandar di seluruh posyandu, memastikan seluruh kader Posyandu memiliki keterampilan dalam pengukuran dengan antropometri serta penyuluhan bagi ibu hamil dan balita, memastikan pengukuran dengan antropometri, memastikan intervensi pada ibu hamil dan balita yang bermasalah pada gizi.
Memastikan seluruh ibu hamil dan balita diberikan edukasi di Posyandu, memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi dalam sitim informasi E-PPGBM pada hari yang sama.
Memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak dan memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan.
Senada dengan itu narasumber Anitarahma Dewi Annur,SKM dari Dinas PMDPPKB Tanah Datar juga menyampaikan aksi serentak bersama pencegahan stunting ini melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.
Tujuan dari intervensi ini disampaikannya untuk meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu, mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi.
Untuk PKK nagari disampaikannya, menginformasikan kegiatan intervensi serentak kepada keluarga yang memiliki ibu hamil dan balita, menyiapkan PMT penyuluhan kaya protein hewani untuk pelaksanaan intervensi serentak.
Bersama kader menyiapkan peralatan, tempat dan pencatatan diposyandu dan berkoordinasi dengan wali nagari dan puskesmas untuk pembagian tugas pada kegiatan posyandu, kunjungan rumah, edukasi dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil dan balita bermasalah gizi.(fan)