MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Badan Nasional Penaggulangan Terosisme (BNPT) mendeklarasikan Gerakan Cerdas Nasional yang mengajak seluruh komponen Bangsa Indonesia untuk Bersatu dalam melawan provokasi, agitasi, dan propaganda negatif demi menjaga persatuan dan perdamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman Radikalisme dan Terorisme. Kamis (16/2/2017).
Dalam acara tersebut, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi, Rosarita Niken Widyastuti, menyampaikan bahwa ada lebih 500 situs radikalisme di Indonesia, sedangkan situs pornografi pada tahun 1997, 22.100 situs, tahun 2000, 280.000, dan tahun 2008 lebih dari 1 juta situs.
“Jumlah situs yang telah ditapis sampai tahun 2016 sebanyak 773.037 situs. Untuk pornografi 768.235, radikalisme 88, SARA 87, penipuan 946, perjudian 3.796, narkoba 5, anak 3, keamanan internet 4, dan HKI 175 situs,” tutur Niken menyampaikan data yang diperoleh Kementerian Kominfo.
Untuk melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme, menurut Niken, ada lima lapisan untuk menanggulanginya. “Keluarga-orangtua, lingkungan sekolah, pers media, organisasi strategis-keagamaan, teknologi-ISP software, dan penindakan hukum,” tutur Niken.
Acara sarasehan yang diselenggarakan BNPT ini dihadiri oleh perwakilan dari humas kementerian/lembaga yang dibagi menjadi beberapa sesi diskusi bertujuan untuk menangkal radikalisme di dunia maya bersama seluruh instansi pemerintah.(EN/ES)
Soucre : Setkab