MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Dipimpin Ustadz Bachtiar Natsir, Sejumlah petinggi GNPF MUI bersilaturrahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Minggu (25/6/2017) siang sekira pukul 12.50 hingga pukul 13.20 WIB.
Penasehat Hukum GNPF MUI, Luthfi Hakim mengatakan bahwa Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 Menit itu antara GNPF MUI dan Presiden saling mendengar pandangan, Keinginan serta masukan baik dari Presiden Jokowi maupun dari GNPF MUI yang selama ini terkesan panas dan buntu serta membangun komunikasi yang lebih intens.
“kami sepakat akan membangun komunikasi yang lebih intens, beliau mengatakan kita akan lebih sering bertemu” kata Luhfi usai pertemuan. Minggu (25/6/2017).
Menurut Luthfi dari pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama bahwa antara pemerintah dengan umat Islam tidak dalam posisi saling berhadap-hadapan.
“Sama sekali beliau tidak memandang seperti itu, sama sekali tidak. suasana inilah yang ingin kami bangun lebih lanjut, kami ada umarah, ulama dan umat” ungkap Luthfi.
Saat disinggung mengenai wacana Rekonsiliasi antara GNPF MUI dengan Pemerintah yang selama ini didengungkan, Ketua GNPF MUI Ustadz Bachtiar Natsir mengaku belum ada pembicaraan ke arah tersebut dengan Jokowi.
“Sebetulnya lebih kearah silaturahim ya, sebenarnya kami belum berbicara setingkat itu. secara tekhnis belum, jadi kami mecoba memmbangun komunikasi dulu agar cair, agar saling memahami dulu. dan alhamdulillah cair sekali dan kami saling mengerti. tentnag maslah tekhnis (Rekonsiliasi) belum kami dibicarakan” Jelas Bachtiar. (Neo)