MEDIAHARAPAN.COM, Tanah Datar – Dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak terlepas dari fungsi manajemen. Fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan menjadi hal pokok berhasilnya pembangunan yang dicita-citakan. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Zuldafri Darma saat memberi arahan, Senin (15/01) pada Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar di Aula Kantor Bupati.
Acara yang sebelumnya diawali apel bersama ini dihadiri oleh seluruh pejabat eselon II dan III pada Organisasi Perangkat Daerah di Tanah Datar. Pada kesempatan itu Zuldafri Darma ingatkan RPJMD Tanah Datar 2016-2021 telah disepakati maka itu harus “didukung” secara bersama melalui program dan kegiatan, sehingga target dapat dicapai pada akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati nanti, tegasnya.
Ia menekankan, “dalam RPJMD sudah ditetapkan kebijakan umum daerah yaitu berupa 4 gerakan terpadu yakninya peningkatan kualitas SDM, peningkatan sektor pertanian, peningkatan dan pengembangan pariwisata serta peningkatan pelayanan publik, ini benar-benar dikerjakan secara terpadu antar OPD maupun instansi terkait sehingga hasilnya bisa maksimal,” ucap Zuldafri.
“Perlu juga berilustrasi, dalam memberikan gambaran yang konkret antar OPD seperti pembangunan sektor pertanian tidak hanya menjadi tugas Dinas Pertanian, tetapi perlu juga didiskusikan dengan Dinas PU dan Dinas Koperindag, maupun OPD lain.
“Dinas Pertanian paham tentang bibit, teknologi pertanian dan punya lahan, ini tidak akan berhasil jika tidak mendapat sokongan dari Dinas PU yang akan membantu irigasi serta Dinas Koperindag yang mengembangkan pemasaran serta peningkatan harga komoditi,” sehingga gambaran nyata pembangunan itu muncul, ulasnya.
“Sering-seringlah ketiga kepala dinas ini kumpul bersama, bicarakan hal ini bagaimana pengembangan sektor pertanian Tanah Datar yang menjadi penyumbang PDRB terbesar, tidak perlu formal, bisa dengan ngopi bareng, dan hilangkan egosentrisme dalam bekerja“ kata Zuldafri.
Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang, komprehensif, holistik, terpadu dan terintegrasi atas program atau kegiatan OPD. “Perencanaan yang sinergitas antar OPD mulai dari hulu sampai hilir, akan memberi manfaat dan arti yang besar bagi kemajuan bersama sehingga perekonomian daerah lebih meningkat,” ucapnya.
Pada momentum musrenbang nagari yang sudah dimulai pada Januari ini, agar betul-betul diarahkan oleh OPD untuk pencapaian target RPJMD 2016-2021. Wabup minta OPD dibantu Camat agar mengarahkan perencanaan di nagari, mengingat dana yang dikelola nagari sudah sangat besar, minimal Rp. 2 Milyar per nagari.
Kepada kepala OPD yang hadir diingatkannya, untuk selalu membangun suasana kerja yang kondusif sehingga lahir lingkungan kerja yang produktif. “Saya minta seluruh kepala OPD ciptakan komunikasi yang harmonis dan kondisi yang kondusif di internal masing-masing agar tidak terjadi gejolak, jangan sampai ada yang saling menggembosi, tunjukkan kinerja dan loyalitas yang tinggi.
OPD lahirkan inovasi-inovasi baru, Karena dapat mempercepat akselerasi pembangunan dan perbaikan kualitas pelayanan publik. Lahirkan inovasi untuk peningkatan pendapatan daerah. “APBD Tanah Datar punya ketergantungan yang tinggi pada kucuran dana pemerintah pusat yakni mencapai 88 persen, baru 12 persen yang bersumber dari PAD, ini yang harus dicari upaya dan kerja keras mewujudkannya,” tutur Zuldafri.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Hardiman juga sampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi apa yang sudah dilaksanakan pada tahun lalu dan penyempurnaan untuk tahun berikutnya dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan Tanah Datar kedepan.
“Tahun lalu kita jadikan bahan evaluasi perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan tugas pemerintahan pada tahun 2018 kedepan, kita harus terus berbuat lebih baik dari tahun ke tahun,” sebut Hardiman yang turut didampingi Staf Ahli Bupati dan Asisten lingkup Pemkab. Tanah Datar. (Irfan F).