MEDIAHARAPAN.COM, Pamekasan- Keluhaan terkait Program Keluarga Harapan (PKH) mulai bermuculan, kali ini dari Ketua Umum Gerakan Solidaritas Muda Pamekasan (GSM-P) Halili Mental menuding Bahwa Program tersebut tidak tepat sasaran, karena penemerima bantuan itu ternyata ditemukan masyarakat yang sudah mapan secara ekonomi. (Ekonomi menengah keatas) sehingga muncullah beberapa persepsi negatif. “kok bisa???”
“ada orang yang Tergolong ekonominya mapan tapi masih dapat bantuan, ini kan miris yang seharusnya berhak mendapat bantuan itu malah tidak dapat. yang disayangkan lagi peran dan fungsi pendamping PKH ini hanya terkesan tidak bekerja dan hanya makan gaji buta saja karena mulai dari dari tahun 2014 sampai sekarang kebayakan datanya tidak dirubah sehingga terkesan kopi paste dari program sebelumnya. ” Tegas Halili
Disamping itu, pihaknya juga mempartanyakan. “kemana pendampingnya ??? setelah kami lakukan investigasi kebawah, yang paling parah di Kecamatan Proppo Kab. Pamekasan, oleh karena itu kami nanti dari Gerakan Solidaritas Muda Pamekasan akan melakukan Gerakan ke instansi yang bertanggung jawab dan juga akan menggundang koordinator pendampingnya se Kabupaten Pamekasan.
Karena menurut kami, ketidak tepatatan sasaran program ini dikarena pendamping tidak bekerja maksimal, sehingga kami akan mendorong untuk bekerja secara aktif karena ini program pemerintah yang pada initinya kepada keluarga yang tidak mampu dan yang memiliki anak dilembaga Pedidikan Dekolah.” Tandas Halili Mental.
Hanafi, Selaku Koordinator Kabupaten sangat berterimakasih atas evaluasi yang dilakukan oleh berbagai pihak.
“Kami berterimakasih kalau ada evaluasi di berbagai pihak, tapi yang perlu kami tegaskan memang Data penerima PKH dari 2013 sampai skarang mamang pesertanya tetap, jadi bukan Copy paste karena itu prosedurnya, kecuali di akhir 2016 ini, ada penambahan peserta PKH baru, tapi yang lama tetap dan pendamping tugasnya asistensi dan pendampingan kepada seluruh peserta PKH yang menjadi dampingannya.” Ujarnya.
Selain itu, menurut Hanafi, “Pendamping berkewajiban memutakhirkan data peserta, untuk masalah, jika ditemukan ada peserta PKH yang sudah layak, (mampu) mohon segera dikoordinasikan ke kami atau ke pendampingnya agar segera di Non Eligiblekan atau dikeluarkan dari peserta PKH, karena dari dulu sudah ribuan peserta PKH yang kami Non Eligiblekan karena Kaya dan tidak memiliki kategori lagi” terangnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat terkait keluhan berkenaan dengan PKH bahwa saat ini sudah disiapkan SPM atau Sistem Pengaduan Masyarakat. Yang bisa menjadi saluran kepada semua masyarakat untuk mengadukan permasalahan PKH.
Kontributor. Muhri Andika (JA)