MEDIAHARAPAN.COM, Padang – Akibat Curah hujan tinggi yang mengguyur Sumatera Barat dalam beberapa hari, Sebanyak 6.480 orang pada sebelas kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak tiga hari terakhir.
“Jumlah itu berkemungkinan bertambah karena anggota di lapangan terus melakukan pendataan, terutama pada daerah banjir akibat hujan semalam dan tadi pagi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Pagar Negara di Padang, Jumat (06/01/2017).

BPBD Sumbar melansir, daerah terdampak adalah Kabupaten dan Kota Solok, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Agam, Padang Panjang, Mentawai, Pasaman, Pasaman Barat, Solok Selatan Kota Bukittinggi.
“Data kemaren, Solok dan Pesisir Selatan terparah kena bencana banjir,” ujar Negara.
Dilaporkan, Banjir dan longsor kembali terjadi di sejumlah daerah, diantaranya banjir merendam 80 unit rumah di Kampung Tarandam Muara Labuh Solok Selatan. dilaporkan juga ada jembatan gantung yang putus akibat meluapnya Batang Bangko di Kecamatan Pauh Duo.
“Sungai Pangkua Nagari Pakan Rabaa Solok Selatan saat ini juga terjadi peningkatan debit air,” katanya.

Kabupaten Pasaman Barat juga terjadi bencana banjir dan longsor , tepatnya di Kecamatan Talangmau menyebabkan jalan nasional Simpang Empat – Panti dan untuk sementara tidak bisa dilewati.
Intensitas hujan juga menyebabkan air Batang Sumpu di Nagari Ampang Gadang Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman meluap.
“Dua unit rumah dan satu mushalla dilaporkan terendam. Jalan Nasional Lubuk Sikaping-Medan terhambat, hanya bisa dilewati dengan siatem buka tutup,” kata Pagar Negara.
Menyikapai bencana banjir, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan dirinya telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk siaga mengatasi bencana.
Gubernur juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terutama yang berada pada titik rawan banjir dan longsor.
“Informasi BMKG melalui BPBD Sumbar, hujan kemungkinan masih akan mengguyur hingga akhir Januari, karena itu harus tetap waspada,” ujarnya. Ia juga mengimbau pengendara untuk mewaspadai jalan yang licin dan potensi longsor. (MH007)
Sumber: antara










