MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Aliansi Pencerah Indonesia (API), relawan eksponen warga Muhammadiyah memberikan masukan kontribusi pemikiran untuk Prabowo-Sandi di bidang Pendidikan.
Prof. Dr. Suyatno sebagai Dewan Pengarah API menyebut bahwa dalam jangka pendek masukan ini dimaksudkan sebagai bahan bagi Sandiaga untuk debat tanggal 17 Maret 2019.
“Untuk jangka panjang API akan memberikan kajian yang lebih komprehensif dan mendalam sebagai guidance bagi pemerintahan Prabowo-Sandi jika dipercaya oleh rakyat terpilih melalui pemilu 17 April nanti,” katanya.
Menurut Suyatno, API sangat concern pada isu pendidikan, karena memang elemen relawan ini diinisiasi oleh kader-kader Muhammadiyah.
“Dimana ormas ini banyak berkiprah di sektor pendidikan,” cetusnya.
Kontribusi pemikiran ini adalah hasil dari Focus Group Discussion (FGD) API, dihadiri para guru besar dan praktisi pendidikan dari berbagai organisasi pendidikan. FGD tersebut diadakan pada Jumat 15 Maret 2019 di Restoran Aljazeerah Polonia Jl.Cipinang Cempedak 29 Jatinegara.
“Kami melihat bahwa sektor pendidikan harus menjadi episentrum pembangunan bangsa ini ke depan. Karena bangsa yang unggul hanya bisa dibangun oleh manusia-manusia unggul,”ujar Suyatno.
Sambungnya, pembangunan bangsa yang unggul hanya mungkin tercapai jika kualitas pendidikannya juga unggul.
“Semoga masukan ini dapat memperkaya visi misi Prabowo-Sandi dan menjawab isu-isu penting sekitar dunia pendidikan,” tandasnya. (bilal)
