MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo dan Raja Salman menggelar pertemuan bilateral di Istana Pribadi Raja (Al-Qasr Al-Khas), Minggu (14/4). Dalam pertemuan yang berlangsung selepas jamuan santap siang itu, Presiden Jokowi dan Raja Salman sepakat akan meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi.
“Presiden Jokowi dan Raja Salman sepakat ke depan, kerja sama ekonomi akan terus ditingkatkan terutama di bidang energi dan pariwisata,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai pertemuan.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi dari seluruh masyarakat indonesia atas diberikannya kuota tambahan kembali sebesar 10.000 bagi Jamaah Haji Indonesia. “Raja Salman juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepemimpinan Indonesia di dalam menjaga stabilitas kawasan dan dunia,” ucap Retno.
Selain Bertemuan dengan Raja Salman, Jokowi juga menerima kunjungan kehormatan Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Khalid Al-Falih, di Royal Guest House, Riyadh, Minggu (14/4) dimana dalam pertemuan tersebut membahas kerja sama dalam bidang energi antara Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
“Salah satu isu lain yang dibahas adalah kemungkinan kerja sama antara Aramco dan Pertamina untuk kilang Cilacap,” ujar Retno seusai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut Retno menuturkan ada satu isu yang masih tertunda yaitu terkait dengan masalah valuasi aset yang terus dibahas. Presiden Jokowi, lanjut Retno, menyampaikan agar isu tersebut harus segera diselesaikan.
“Sekembalinya Presiden ke Indonesia, Presiden akan melakukan pertemuan dengan beberapa menteri untuk menyelesaikan masalah ini,” lanjut Retno.
Selain melakukan kerja sama di bidang kilang minyak, menurut Retno, pihak Saudi juga tertarik untuk bekerja sama dalam bidang industri petrokimia.
“Menurut rencana akan ada kunjungan dari Saudi untuk ke Indonesia guna membahas rencana peningkatan kerja sama baik di bidang energi yang terkait di bidang minyak dan juga industri Petrokimia,” ucap Retno. (Neo)