MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta,- Dukungan untuk majunya sepakbola Maluku terus mengalir, kali ini datang dari salah satu tokoh Maluku asal Larat, Kepulauan Tanimbar yang tinggal di Jakarta, Soendeson Tandra.
Hal itu disampaikan Soendeson saat menerima kunjungan Presiden Maluku FC, Ikhsan Tualeka, di ruang kerjanya, Rabu, (06/01/2022).
Pengacara sukses ini mengatakan kalau Maluku punya banyak talenta muda, butuh pembinaan yang konsisten, serius, disiplin, dan yang paling penting lagi adalah, ada klub sepak bola dari Maluku yang dikelola secara profesional.
“Harus diakui, Maluku punya banyak pemain bola muda berbakat, talenta asal Maluku seperti tak ada habisnya. Ini potensi yang harus bisa dikelola, konsisten, serius dan disiplin”, ujarnya.
Apalagi bila ada klub asal Maluku yang bisa menampung para pemain kemudian dikelola secara baik dan profesional, pasti kedepan sepakbola Maluku akan bisa berbicara banyak atau bersaing di kancah sepakbola Nasional.
“Saya yakin, sepak bola Maluku bila dikelola dengan baik dan profesional, pasti dapat bersaing dengan klub-klub papan atas lainnya yang ada di Indonesia, bahkan hingga go International ”, sebut Wakil Ketua Umum MKGR itu.
Soendeson yang sejak kecil di Larat, Provinsi Maluku sudah hobby bermain bola. Dirinya baru berhenti bermain bola saat cedera di usia 30-an, wajar kemudian dirinya mencintai olahraga kulit bundar ini.
“Sejak kecil saya suka sepakbola, dan tantu semua anak-anak di Maluku seperti itu, karena hanya sepakbola olahraga yang bisa dimainkan secara bersama-sama, oleh banyak orang. Di Maluku juga setiap kampung pasti punya lapangan bola”, cerita Politisi Partai Golkar ini.
Dirinya juga mengapresiasi hadirnya Maluku FC, dan berharap klub tersebut dapat berprestasi dan menjadi kebanggaan orang Maluku. “Sudah menjadi kewajiban orang Maluku mendukung klub yang akan berlaga di level Nasional”, ungkap Soendeson.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Presiden Maluku FC, Ikhsan Tualeka menyatakan klub-nya saat ini terus mempersiapkan diri, dengan memantapkan struktur organisasi atau klub, membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak.
“Tentu saja yang paling penting adalah memperkuat komposisi dan materi pemain. Klub orang Maluku ini terus berikhtiar dan berbenah”, jelas Ikhsan.
Namun menurut Ikhsan, pihaknya menyadari betul bahwa semua ini bukan hal yang mudah. Untuk itu, doa restu dan dukungan semua pihak, terutama orang Maluku sangat diperlukan. Saran dan kritik juga diperlukan selama itu proporsional dan objektif.
“Yang paling penting lagi adalah kontribusi dan urun rembuk dari setiap orang Maluku yang merindukan ada satu klub dari Maluku ada di kasta tertinggi sepak bola Nasional. Apapun bentuknya sangat dibutuhkan, karena management Maluku FC tentu saja tak bisa bergerak dan berjalan sendiri”, pungkas Ikhsan. (MH-02)
