MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Brigade PII berharap isu seputar gangguan keamanan pasca Pemilu tidak benar terjadi, karena bisa membahayakan negara.
“Kita tidak mau seperti di Timur Tengah yang sedang kacau perang sesama
masyarakat dalam negeri,” Komandan Brigade PII Wilayah Jakarta Anja Hawari Fasya dalam keterangannya, Jakarta (24/5/2019).
Menurut Brigade PII, NKRI harus dijaga secara utuh 100 persen, jangan sampai hanya karena berbeda pandangan politik terjadi perang saudara.
Komandan Korpus Brigade PII Sureza Sulaeman melalui Anja menyampaikan, bahwa Brigade akan berupaya memberi solusi agar negara dan rakyat kondisinya tetap aman, damai dan tentram pasca Pemilu serta di bulan suci Ramadan.
“Kami sedang berupaya melakukan melalui kegiatan memberikan pemahaman kepada masyarakat dari masjid ke masjid dan puncaknya di masjid Istiqlal dengan Tabligh Akbar, kegiatan Tabligh Akbar ini akan dihadiri puluhan ribu pemuda pelajar dari berbagai wilayah,” jelas Anja.
Anja yang juga sebagai Ketua Pelaksana Tabligh Akbar menambahkan bahwa pemuda pelajar selalu siap di garda terdepan untuk membantu pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Karena harapannya pelajar menjadi penerus generasi ke depan,”ujarnya.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh unsur pimpinan negara, seperti Pak Jusuf Kalla, Kapolri, Panglima TNI, Ketua MPR, ketua DPR dan lainnya. (bilal)