• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Din Apresiasi Ketum PBNU Wajibkan Hormati HRS

Pernyataan Kiai Said yang bernada fatwa dan menggunakan istilah fikih yakni wajib, hukum Islam yang jika tidak dilaksanakan maka pelakunya akan berdosa adalah sangat keras serta tegas.

by Bilal
1 November 2019 09:39
in Featured, Nasional, Politik & Keamanan
0
Soal Isu Dana Radikal, Din: Informasi Mentah Bisa Sakiti Kelompok Islam

MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI), Prof Din Syamsuddin mengapresiasi pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siraj bahwa kita wajib menghormati Habib Rizieq Syihab (HRS). Pernyataan tersebut dinilai sangat menarik dan mencerahkan.

Din mengatakan, pernyataan Kiai Said yang bernada fatwa dan menggunakan istilah fikih yakni wajib, hukum Islam yang jika tidak dilaksanakan maka pelakunya akan berdosa adalah sangat keras serta tegas.

“Saya sangat setuju (muwaffiq kull al-ittifaq)dan sangat menghargai dengan pernyataan tersebut,” kata Din melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (31/10/2019).

Kendati itu merupakan qaulun jadid atau perkataan baru, lanjut Din, baginya pernyataan Kiai Said Agil Siraj itu wajib diperhatikan, tidak hanya oleh Nahdliyin tapi juga oleh seluruh umat Islam, bahkan umat agama-agama lain, tak terkecuali oleh pemerintah atau pemangku amanat.

“Memang seyogianya sebagai bangsa cinta damai dan keadilan harus menghormati hak serta martabat para tokoh agama, apapun agama mereka. Sebagai umat Islam juga harus menghormati para ulama, siapapun mereka dan apapun mazhab pemikirannya,”ujarnya.

Sikap cenderung mengkafirkan atau memandang sesat pihak lain, imbuh Din, termasuk menuduh pihak lain secara pejoratif seperti radikal merupakan sikap yang tidak arif bijaksana dan bukan merupakan bentuk moderasi beragama.

“Wawasan wasathiyah suatu watak Islam sejati yang mengedepankan tasamuh atau toleransi perlu mengejawantah dalam sikap penuh hikmat kebijaksanaan dalam kemajemukan dan keberagamaan yakni dengan menghargai orang lain.” katanya.

“Sikap ini diperlukan dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia yang memiliki keragaman agama, etnik dan budaya.” sambungnya.

Din mengatakan, Islam mengajarkan, antarumat berbeda agama maka berlaku lakum dinukum waliyadin (bagimu agamamu, bagiku agamaku) tapi bangsa ini masih bersaudara.

“Terhadap sesama Muslim walau berbeda aliran atau organisasi sehingga berbeda pemahaman keagamaan, bisa berlaku analoginya lakum ra’yukum, wali ra’yi (bagimu pendapatmu, bagiku pendapatku) tapi kita tetap bersaudara seiman,” jelasnya.

Din melanjutkan, tentu hal itu setelah semuanya mencoba untuk duduk bersama berdialog atau bermusyawarah yang merupakan ciri lain dari wawasan wasathiyah. Selain wajib menghormati Habib Rizieq Syihab hormati pula Ustaz Abdus Somad, Ustaz Adi Hidayat atau Tengku Zulkarnain serta para tokoh agama lain. “Walaupun kita tidak sependapat, tapi tidak eloklah kalau mereka dilarang atau dihalang-halangi,” ucap Din.

Oleh karena itu, Din menegaskan, demi kerukunan bangsa dan persatuan Indonesia (Sila Ketiga Pancasila), mari kembangkan sikap saling memahami dan menghormati. “Kriminalisasi tokoh agama (ulama, pendeta, pedanda atau bikkhu) dan kecenderungan labelisasi apalagi dengan generalisasi adalah pendekatan yang kontra produktif terhadap perwujudan kerukunan bangsa, integrasi, dan integritas nasional,” pungkasnya. []

Comments

comments

Tags: Din SyamsuddinHabib Riziq ShihabPBNUSaid Aqil Siradj
Previous Post

Sinergi BUMN Harus Menimbulkan Efisiensi

Next Post

Pelarangan Cadar, Ketua Komisi VIII DPR-RI: Pemahaman Dangkal

Bilal

Next Post
Pelarangan Cadar, Ketua Komisi VIII DPR-RI: Pemahaman Dangkal

Pelarangan Cadar, Ketua Komisi VIII DPR-RI: Pemahaman Dangkal

BERITA POPULER

Soal Isu Dana Radikal, Din: Informasi Mentah Bisa Sakiti Kelompok Islam

Din Apresiasi Ketum PBNU Wajibkan Hormati HRS

1 November 2019 09:39
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33
Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

4 November 2025 16:39
Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39

BERITA TERBARU

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

5 November 2025 13:12
Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

Bank Nagari Peduli Dukung Tanah Datar Bersih, Gandeng TPPKK Serahkan Komposter Dan Tempat Sampah Terpilah

4 November 2025 16:39
Kiprah Daiyah DDII di Pedalaman, Ustadzah Ila Beri Warna Baru di Tanasump

Kiprah Daiyah DDII di Pedalaman, Ustadzah Ila Beri Warna Baru di Tanasump

2 November 2025 13:49

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

Pangan B2SA Berbahan Lokal, Pokja III TPPKK Dan Dinas Pangan Perikatan Tanah Datar Sajikan Ikan Lele Teriyaki Madu Dan Tomat Cassava Bertabur Buah

5 November 2025 22:24
Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

Stasiun Cikarang Tidak Ramah Lansia, Balita, Ibu Hamil!

5 November 2025 13:12
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia