MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Pilkada serentak 2018 usai digelar pada Rabu kemarin, meski hitungan Final dan pengumuman resmi belum keluar dari KPU namun publick dapat mengetahui dengan cepat siapa saja pemenang dalam pilkada yang digelar di 171 wilayah propinsi, Kota dan Kabupaten tersebut melalui Quick Count dari sejumlah lembaga survey terpercaya.
Dari sekian banyak wilayah, perhatian publik tertuju ke Propinsi Sumatera Utara, dimana Jagoan PDIP Djarot Saiful Hidayat yang bertarung dengan Eddy Rahmayadi dalam memperebutkan Kursi Gubernur dikabarkan Tumbang.
Hasil hitungan sejumlah lembaga Survei mencatat kemenangan atas pasangan Cagub – Cawagub Nomor 1 Eddy Rahmayadi – Musa Rajekshah (Eramas) yang diusung oleh koalisi Gerindra, PKS, Golkar, PAN, Hanura, PKB dan Nasdem.
Sementara raihan suara pasangan Cagub – Cawagub Nomor 2 Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus (Djoss) yang diusung oleh PDIP dan PPP sangat jauh terpaut.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menggelar perhitungan cepat juga sudah mengeluarkan hasil survei dan mengumumkan sepuluh Gubernur baru di sepuluh Propinsi di Indonesia hasil Pilkada serentak 2018.
“Sekarang sudah jam 17.30 WIB, quick count di 10 provinsi udah masuk hampir 95 persen, karena itu aman bagi LSI membuat peryataan resmi dan selamat untuk sepuluh gubernur baru di 10 provinsi,” kata Denny JA di kantornya. Rabu (27/6/2018).

Dari 10 Gubernur baru yang diumumkan, LSI Denny JA menyatakan bahwa Pasangan Edy Rahmayadi-M Rajekshah (Eramas) sebagai pemimpin baru Sumatera Utara mengalahkan pasangan Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus (Djoss).
Hasil penghitungan cepat LSI mencatat pasangan Edy-Musa sementara memperoleh 56,82 persen suara. Sedangkan Djarot-Sihar mendapatkan 43,18 persen
Pilkada Sumut ini merupakan kekalahan yang kedua kalinya bagi Djarot dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Setelah sebelumnya kalah dalam Pilkada DKI Jakarta saat berpasangan dengan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) melawan pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.
Sejumlah media memberitakan, bahwa Djarot nampak stress dan terpukul dengan kekalahan kedua kalinya ini dan tak berhenti menghisap rokok.
“Saya memang kalau stress bawaanya mau merokok terus,” kata Djarot usai membakar rokok sembari mendengarkan laporan pemungutan suara dari sejumlah daerah yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan Djarot-Sihar, Djumiran Abdi. (MH007)










