MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG melaporkan terjadi guncangan gempa M 7,1 di Barat Daya Ternate. Setelah itu BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami. Peringatan ini diterbitkan untuk wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Gempa M 7,1 diinformasikan terjadi pada pukul 22.08 WIB. Titik koordinat gempa berada di 0,51 Lintang Utara dan 126,18 Bujur Timur. Kedalaman gempa 10 kilometer.
Namun beberapa menit usai gempa, peringatan dini tsunami telah dibarukan menjadi waspada.
Saat ini, BMKG mencabut peringatan tsunami akibat gempa bumi M 7,0 di Ternate, Maluku Utara yang terjadi pada Minggu (7/7) malam.
Dalam akun Twitter resminya yang dipantau pukul 00.15 WIB, BMKG menyatakan bahwa peringatan dini tsunami gempa yang terjadi di Maluku Utara itu telah berakhir.
BMKG juga merekam empat kali gempa susulan pascagempa utama magnitudo 7,1 yang terjadi di antara perairan wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara pukul 22:08:39 WIB, Minggu.
Gempa susulan pertama, sebut Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Sulawesi Utara Edward H Mengko magnitudo 4,8 SR (pukul 23:29:15 WITA) terjadi Lok:0.67 LU,126.12 BT atau 139 kilometer Barat Daya Ternate-Maluku Utara pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa kedua, magnitudo 4,2 (pukul 23:34:24 WITA) berada pada lokasi 0.53 LU,126.14 BT atau 138 kilometer Barat Daya Ternate-Maluku Utara pada kedalaman 15 kilometer.
Sedangkan gempa susulan ketiga magnitudo 4,5 (23:43:57 WITA) berada di lokasi 0.55 LU,126.15 BT atau 137 kilometer Barat Daya Ternate-Maluku Utara pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa susulan berikutnya magnitudo 4,0 (23:57:01 WITA) terjadi di lokasi 0.55 LU,126.14 BT atau 138 kilometer Barat Daya Ternate-Maluku Utara pada kedalaman 10 kilometer. (bilal)










