MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan latihan Bela Negara untuk anggota Front Pembela Islam (FPI) yang digelar oleh Dandim lebak harus dijadikan pelajaran.
“Dandim sudah dicopot dan diganti sehingga dengan demikian persoalan ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi siapa pun yang ingin mengadakan acara-acara seperti itu.” kata Pramono di kantornya, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Pramono mengatakan, Dandim lebak banten Letkol Czi Ubaidillah melanggar prosedur dalam menyelenggarakan latihan bela negara untuk FPI. Yang Seharusnya, melakukan koordinasi internal TNI lebih dahulu.
“Apa yang terjadi saya sudah berkomunikasi secara langsung dengan Pangdam Siliwangi (Mayjen M Herindra) memang terjadi kesalahan prosedur yang dilakukan dalam memberikan latihan,” terangnya.
“Dan tadi ketika saya berkomunikasi dengan Pangdam Siliwangi, beliau menyampaikan yang bertanggungjawab pada tingkatannya. Itu kan tingkatnya di Danramil, Danramil ini melaporkan kepada Dandimnya,” sambungnya.
Menurut Pramono, seharusnya Dandim tidak melaksanakan latihan bela negara tersebut. Sebab, Presiden Joko Widodo sudah memutuskan bahwa bela negara diserahkan kepada Wantannas (Dewan Ketahanan Nasional). (Ze)










