MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi, 83 tahun kedepan cadangan batu bara Indonesia sudah akan habis, meski saat ini Indonesia menduduki masih berada diperingkat ke 10 untuk cadangan batubara dunia.
hal itu dikatakan Jokowi saat saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (ratas) tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/1/2017) sore.
Jokowi menekankan agar pemanfaatan sumber daya alam, baik mineral, batubara, harus betul-betul dihitung dan dikalkulasi dengan cermat.
“Prinsip yang harus dipegang adalah bahwa sumber daya alam (SDA) harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (ratas) tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/1) sore.
Presiden menegaskan, bahwa pengelolaan sumber daya alam, harus selalu memperhatikan kemanfaatan, keberlanjutan, dan keberpihakan pada kepentingan nasional. untuk itu Jokowi memutuskan relaksasi ekspor mineral dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2010,
Menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun 2014, pemegang Kontrak Karya (KK) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi masih bisa melakukan ekspor mineral hingga 11 Januari 2017. Namun, pemerintah berharap keputusan relaksasi ekspor mineral dapat ditentukan sebelum tenggat waktu yang ditetapkan.